Burhanuddin Muhtadi: Semakin Buka Leon, Orang Semakin Tahu Bahwa Leon Berada di Sirotol Mustaqim Politik

- 30 Juni 2021, 08:56 WIB
Burhanuddin Muhtadi menilai semakin buka Leon, orang semakin tahu bahwa Leon berada di Sirotol Mustaqim Politik*
Burhanuddin Muhtadi menilai semakin buka Leon, orang semakin tahu bahwa Leon berada di Sirotol Mustaqim Politik* /Twitter.com/@BurhanMuhtadi

MANTRA SUKABUMI - Burhanuddin Muhtadi menilai gegara unggahan kritik BEM UI melalui media sosial resminya, kini nama Leon menjadi hangat diperbincangkan.

Leon dengan nama lengkap Leon Alvinda Putra yang merupakan ketua BEM UI memang kerap melakukan aksi menyatakan sikapnya.

Burhanuddin Muhtadi juga menyebut bahwa Leon pernah menolak pembubaran FPI tanpa pengadilan.

Baca Juga: Dukung Jokowi 3 Periode, Burhanuddin Muhtadi Tegaskan Qodari Sudah Keluar dari Himpunan Survei

Bahkan kata Burhanuddin Muhtadi, gegara dibongkarnya latar belakang Leon, justru jadi ketahuan betul sikap correct Leon.

"Gara-gara mereka, saya justru tahu bahwa sikap Leon itu correct: menolak pembubaran FPI tanpa pengadilan, memompa “ban kempes” ala Cak Nur agar PAN dan PKS teguh sebagai kekuatan oposisi," cuit Burhanuddin Muhtadi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @BurhanMuhtadi pada Rabu, 30 Juni 2021.

Burhanuddin Muhtadi: Semakin Buka Leon, Orang Semakin Tahu Bahwa Leon Berada di Sirotol Mustaqim Politik
Burhanuddin Muhtadi: Semakin Buka Leon, Orang Semakin Tahu Bahwa Leon Berada di Sirotol Mustaqim Politik twitter.com/BurhanMuhtadi

"Semakin mereka buka Leon, semakin orang tahu bahwa Leon berada di jalan shiratal mustaqim dalam politik," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Gus Nadir atau Nadirsyah Hossen juga menjelaskan soal Leon sang ketua BEM UI itu.

"Setelah akunnya dicoba diretas, kini jejak digital mulai digali. Oh ternyata anak HMI, pernah ke istana ketemu bu Ani, pernah menolak pembubaran FPI tanpa pengadilan, dst," tulisnya.

"Kalau Presiden saja kalem dikritik BEM UI, kenapa kalian gak bisa kalem sih? Sama kritikan mahasiswa aja kok takut," ungkap Burhanuddin Muhtadi.

Dalam tanggapannya terhadap kritik BEM UI, Presiden Jokowi melalui video singkat berdurasi kurang lebih dua menit, ia mengatakan bahwa mahasiswa berhak memberikan kritik, asal tetap sopan dan santun.

Sujiwo Tejo pun merasa salut kepada Jokowi yang tetap merasa baik-baik saja walaupun disebut The King of Lip Service oleh BEM UI.

Bahkan Jokowi meminta pihak kampus untuk tidak membatasi kebebasan mahasiswa dalam berekspresi.

Baca Juga: Inna Lillahi, Kabar Duka Datang Dari Burhanuddin Muhtadi: Mohon Doanya, Semoga Almarhum Diterima Allah SWT

Sebab diketahui setelah kritik tersebut, sejumlah pengurus BEM UI langsung dipanggil oleh pihak rektorat pada Minggu, 27 Juni 2021.

"Salut, Pak Jokowi, mengaku oke-oke aja atas kritik terhadap dirinya bahkan meminta universitas tak membatasi kebebasan ekspresi mahasiswa," tutur Sujiwo Tejo, dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @sudjiwotedjo Rabu, 30 Juni 2021.

Selanjutnya, Sujiwo Tejo pun mengatakan bahwa ia akan lebih salut jika Jokowi mau menghapuskan pasal penghinaan Presiden di dalam draf Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP.

"Lebih salut lagi kalau ke-Legowo-an ini, Bapak wujudkan secara nyata dengan cawe-cawe membatalkan pasal penghinaan presiden di draf KUHP. Suwun," ujar Sujiwo Tejo meminta Jokowi menghapus pasal penghinaan Presiden di KUHP.***

 

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah