Teddy menyarankan jalanan ditutup total, kemudian melibatkan militer, dan memberikan sanksi pidana yang tegas.
"Untuk menghentikan ruang gerak virus pada jam malam, cukup buat aturan tdk boleh ada kegiatan hingga ke tingkat RT, semua akses jalanan ditutup," usulnya.
"Militer yg menjaga & sanksi pidana yg tegas. Cukup itu saja, tidak perlu ada kalimat bersayap, bisa menghentikan ruang gerak virus," sarannya.
Dirinya memastikan jika aturannya masih banyak tafsiran, maka PPKM Darurat akan sama dengan kebijakan sebelumnya, hanya berbeda nama saja.
Jika aturannya masih bersayap dan banyak tafsiran, maka saya dapat pastikan, PPKM Darurat akan sama seperti yang sebelumnya," bebernya.
"Hanya penamaan saja tapi di lapangan tidak akan berjalan. Sudah terbukti, yang kemarin itu sia-sia. @jokowi," pungkasnya.
Pada tahun lalu, Teddy Gusnaidi juga meminta agar pemerintah memberlakukan aturan yang ia sebut dengan 'Tidurkan Indonesia'.***