Viral Surat Permohonan Fasilitas Isolasi Pemrov DKI Kepada Dubes, Tokoh NU: Tidak Sesuai Tata Krama Diplomasi

- 3 Juli 2021, 07:24 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. /Instagram/@nadirsyahhosen_official/

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Nahdhatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir angkat bicara terkait viralnya surat permohonan fasilitas isolasi kepada dubes asing.

Gus Nadir mengatakan permohonan bantuan pengadaan fasilitas untuk isolasi tersebut melanggar aturan karena tidak melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Selain itu lanjut Dosen Universitas Monash, hal tersebut tidak sesuai tata krama diplomasi dan rawan korupsi.

Baca Juga: Tokoh NU Gus Nadir Angkat Bicara Soal Jerinx Ngamuk: Lebih Baik Percaya Teori Kontrasepsi Daripada Konspirasi

Baca Juga: Marzuki Alie Minta Jokowi Turun Tangan Soal Ivermectin: Apa Benar BPOM Sudah Seperti Kerajaan?

"Syukurlah kalau sudah ditarik. Bukan hanya melanggar aturan karena tidak lewat Kemlu, tapi juga tidak sesuai tata krama berdiplomasi, dan rawan korupsi.

Tak hanya itu lanjut Gus Nadir, hal yang lebih memalukan lagi adalah Pemprov DKI Jakarta meminta hal-hal kecil

"Yg lebih memalukan lagi, yang diminta Pemprov DKI itu barang kayak ember, sapu, dll," lanjutnya.

Sambil berkelakar Gus Nadir lantas menambahkan jika lain kali meminta gelang karet saja.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah