Basarnas: Melihat Posisi KMP Yunicee Tenggelam, Besar Kemungkinan Ada Penumpang Terjebak di dalam

- 3 Juli 2021, 21:16 WIB
Basarnas: Melihat Posisi KMP Yunicee Tenggelam, Besar Kemungkinan Ada Penumpang Terjebak di dalam./
Basarnas: Melihat Posisi KMP Yunicee Tenggelam, Besar Kemungkinan Ada Penumpang Terjebak di dalam./ /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

MANTRA SUKABUMI - Basarnas menduga terdapat korban yang masih terjebak, di dalam kapal ferry KMP Yunicee.

Menurut Basarnas, masih adanya korban yang terjebak di dalam KMP Yunicee mempersulit proses evakuasi.

Basarnas mengatakan, hingga saat ini korban KMP Yunicee yang masih belum bisa ditemukan mencapai 18 orang.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru Juni 2021 di Jakarta untuk Lulusan SMA

Dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA, informasi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Operasi Dan Siaga Basarnas Bali, Anak Agung Alit Supartana.

"Melihat posisi kapal saat tenggelam, besar kemungkinan ada penumpang yang terjebak di dalam kapal," ujar Agung di Posko Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Namun, ia mengatakan pencarian yang dilakukan tim gabungan saat ini fokus pada permukaan laut dengan melakukan penyisiran.

Hingga saat ini, pihak Basarnas telah menemukan satu jenazah penumpang KMP Yunicee yang diidentifikasi bernama Miftahul Arifin.

"Jenazah penumpang ini kami temukan pada arah selatan dari tenggelamnya KMP Yunicee. Sesuai koordinasi dengan BMKG, pencarian kami arahkan ke sisi selatan," katanya.

Sementara itu, Agung mengungkapkan, pihaknya pihaknya menerima laporan orang hilang yang diduga kuat berada di KMP Yunicee.

Baca Juga: Berada Dekat Kapal yang Ia Tenggelamkan, Susi Pudjiastuti Ucapkan Selamat Hari Kelautan Nasional

Agung menambahkan, orang yang dilaporkan hilang tersebut bekerja sebagai tukang pijat di KMP Yunicee.

"Sehingga korban yang masih dalam pencarian tetap 18 orang, dan jumlah orang di KMP Yunicee menjadi 77 orang," paparnya.

Sesuai dengan undang-undang proses pencarian, lanjut Agung, pihaknya akan tetap melakukan evakuasi selama 7 hari.

Tetapi proses pencarian dapat dilaksanakan kembali jika diperlukan, meskipun sudah melebihi batas waktu.

"Seumpama setelah tujuh hari ada temuan korban, tim akan kami turunkan lagi ke lokasi. Saat ini pencarian memasuki hari kelima," tutur Agung.

Diketahui sebelumnya, kapal ferry KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali pada Selasa, 29 Juni 2021 lalu.

KMP Yunicee dilaporkan berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.***

 

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah