MANTRA SUKABUMI - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berkomentar saat adiknya mengunggah video di akun TikTok.
Burhanuddin mengatakan dirinya teringat kejadian Februari lalu saat ia kehilangan sang ayah karena Covid-19.
Burhanuddin bahkan menyebut ia sampai harus pindah 3 rumah sakit (RS) karena mencari donor plasma.
Baca Juga: Baim Wong Turut Berduka Atas Meninggalnya Jane Shalimar: Innalillahi, Semua Teguran ini Sudah Jelas
"Kontent tiktok adik saya ini mengingatkan kejadian Februari lalu ketika kami kehilangan ayah karena Covid," ujar Burhanuddin.
Kontent tiktok adik saya ini mengingatkan kejadian Februari lalu ketika kami kehilangan ayah karena Covid. Masih teringat mencari donor plasma dan harus pindah 3 rumah sakit. Moga kita semua diberi keselamatan melalui pagebluk ini. Ayah, you’re still here in me. Lahul Fatihah ???? pic.twitter.com/4Sp5csRTCs— Burhan Muhtadi (IG: Burhanuddin Muhtadi) (@BurhanMuhtadi) July 4, 2021
"Masih teringat mencari donor plasma dan harus pindah 3 rumah sakit," sambungnya.
Karena itu Burhanuddin Muhtadi berharap semua diberikan keselamatan dan kesehatan
"Moga kita semua diberi keselamatan melalui pagebluk ini. Ayah, you’re still here in me. Lahul Fatihah," pungkasnya.
Seperti diketahui, ayahanda Burhanuddin yang bernama H. Muhtadi meninggal dunia pada hari Minggu, 7 Februari 2021 sore pukul 17.10 WIB.
Berita duka tersebut disampaikan langsung oleh Burhanuddin Muhtadi melalui akun pribadi Twitter-nya pada hari Minggu, 7 Februari 2021.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah pukul 17.10 sore ini ayah saya H. Muhtadi,” tulis Burhanuddin Muhtadi, Minggu, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @BurhanMuhtadi.
Burhanuddin Muhtadi juga memohon doa agar sang ayah diterima Allah SWT dan dilapangkan kuburnya.
“Mohon doanya semoga almarhum diterima Allah dan dilapangkan kuburnya, Al-Fatihah,” pungkasnya.
Dalam video yang diunggah adiknya terdapat caption yang menunjukkan kesedihan.
"Sakit bgt kalo inget kami kehilangan abah tanpa bisa meluk dan liat untuk terakhir kali. Buat yg nyepelein ini virus, jangan sampe kalian ngerasain kehilangan tersakit yg kami rasakan," tulisnya.***