Hotman Paris Hutapea Kisah Sukses dan Perjalanan Awal Hidupnya hingga Kaya Raya

- 7 Juli 2021, 10:54 WIB
Hotman Paris Hutapea Kisah Sukses dan Perjalanan Awal Hidupnya hingga Kaya Raya
Hotman Paris Hutapea Kisah Sukses dan Perjalanan Awal Hidupnya hingga Kaya Raya /Instagram.com/ @hotmanparisofficial



MANTRA SUKABUMI - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea  lahir pada 20 Oktober 1959 di desa Laguboti, Sumatra Utara.

Hotman Paris Hutapea adalah anak keenam dari 10 bersaudara dalam keluarga Batak Protestan.

Nama depannya diambil dari kata Batak hotma, yang berarti 'permanen'.

Baca Juga: Biodata Hotman Paris Hutapea, Pendidikan, Karir, Nama Anak dan Istri

Ayahnya menjalankan perusahaan bus antarkota bernama Bintang Utara dan sering harus tinggal jauh dari rumah di ibukota Sumatera Utara, Medan.

Sementara Ibunya tetap tinggal di Laguboti dan mendorong anak-anak untuk makan dengan sehat, terutama ikan dan daun pepaya, agar IQ mereka meningkat. Sehingga Delapan dari 10 anak menjadi lulusan universitas.

Hotman Paris Hutapea awalnya berencana untuk belajar di Institut Teknologi Bandung yang bergengsi di Indonesia tetapi gagal lulus ujian masuk.

Hotman Paris Hutapea mengaku tahu jawabannya, tetapi tidak tahu cara mengisi lembar jawaban. Alhasil, ia mendaftar kuliah hukum di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, Jawa Barat.

Hotman mengatakan dia tidak pernah bermimpi menjadi pengacara karena dia biasa bertemu dengan orang-orang pengangguran dengan gelar sarjana hukum.

Baca Juga: Kisah Sosok Inspiratif Sukses di Indonesia yang Tidak Lulus Sekolah, Simak Pembahasannya

Baca Juga: Hotman Paris Usul Segera Bentuk Satgas Obat Pandemi Covid-19 oleh Pemerintah

Meskipun awalnya kurang antusias, Hotman menikmati studinya dan meraih nilai tinggi, menjadi mahasiswa pertama Fakultas Hukum yang menyelesaikan kuliah dalam tiga setengah tahun, dan lulus pada tahun 1981.

Setelah Hotman lulus dari fakultas hukum, salah satu teman dosennya menasihatinya untuk mendatangi kantor hukum O.C. Kaligis.

Kemudian Hotman naik bus ke kantor di kompleks ruko di daerah Glodok dan melamar pekerjaan, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Bekerja di kantor OC Kaligis, Hotman mendapatkan pengalaman pengadilan pertamanya.

“Suatu kali OC Kaligis menyuruh saya datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sebenarnya itu hanya sidang biasa. Namun, sejak pengalaman persidangan pertama itu, kaki ini tidak bisa diam. Selalu bergetar,” ujarnya Hotman

Kemudian pada tahun 1982, Hotman sempat bergabung dengan firma pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Nasution Lubis Hadiputranto.

Baca Juga: Terjadi Kelangkaan Obat Covid-19, Hotman Paris ke Menkes RI: Tolong Turunkan Orang Gak Bisa Hanya Aturan

Lalu Hotman direkrut oleh Bank Indonesia karena prestasi akademisnya yang tinggi, namun Hotman berhenti setelah satu tahun, karena menyadari dia tidak akan pernah kaya di sana.

Krmudian Pada tahun 1983, Hotman bekerja di Makarim & Taira S, sebuah firma hukum perusahaan internasional.

Selama 1987-1998, Hotman melakukan beberapa pekerjaan untuk afiliasi firma Australia, Freehill, Hollingdale & Page.

Pada tahun 1998, Hotman berbicara menentang pengacara asing di Indonesia.

Lalu Hotman meninggalkan Makarim & Taira S untuk mendirikan perusahaannya sendiri, Hotman Paris Hutapea & Partners pada tahun 1999.

Perusahaannya berfokus pada litigasi keuangan internasional dan penyelesaian sengketa.

Hotman menjadi terkenal karena membantu konglomerat Indonesia menghapus hutang luar negeri, seringkali dengan alasan pengaturan awal mereka ilegal menurut hukum Indonesia.

Baca Juga: Netizen Tak Setuju Denise Cadel Diundang Hotman Paris: Lebih Baik Lucinta Luna

Hotman mengatakan bahwa dia kadang-kadang mengambil kasus selebriti karena bosan dan kasusnya tidak sebanyak yang diberitakan karena menurutnya 99% kasusnya merupakan perkara bisnis internasional.

Hotman juga tidak tertarik masuk DPR atau menjadi pejabat karena sudah merasa jiwanya cocok sebagai pengacara.

Hotman juga tidak suka apabila masuk partai karena merasa tidak bebas dan harus tunduk dengan orang lain.

Kemudian Hotman Paris Hutapea merupakan pengacara yang sangat memperhatikan penampilan.

Hotman sering tampil di hadapan publik dengan menggunakan barang-barang branded, termasuk cincin berlian, setelan jas khas Hotman, dan lain-lain.

Dalam wawancaranya kepada sebuah media Hotman berkata, "Kalau saya pakai berlian, itu untuk menunjukkan identitas saya bahwa saya itu berkualitas lho, hati-hati, karena tidak mungkin saya pakai berlian kalau saya tidak berkualitas, ucap Hotman.

Baca Juga: Diajak Ketemu Denise Cadel Soal Ketek Hitam, Hotman Paris: Aku Mau Lihat yang Lain Juga, Boleh?

barang-barang branded yang Hotman kenakan bukanlah bermaksud untuk menyombongkan diri, ada alasan yang jelas dan sangat masuk akal Ada alasan bisnisnya.

"Tidak ada satu pun barang yang saya pakai beli di dalam negeri. Bukan dalam rangka pamer karena saya setiap hari ketemu konglomerat, banker. Bule itu sangat jeli dengan merek pakaian yang kita kenakan," sambung Hotman.

Hotman merupakan anggota komunitas Lamborghini Jakarta. Tak hanya Lamborghini bernopol B 999 NIP, Hotman juga mengkoleksi mobil bernama beken lainnya.

Seperti Hummer, Cadillac, Audi, hingga Ferrari. Untuk mobil sport berlogo "kuda jingkrak", Hotman Paris memiliki sebuah F430. Mobil itu ia beli dengan harga Rp5,5 miliar.

Saat aktor Raffi Ahmad menikah pada tahun 2014, Hotman bersama klub Lamborghini Jakarta menghadiahkan mobil operasional kepada Raffi sebagai kado pernikahannya dengan Nagita Slavina.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah