Tuan Guru Bajang Tegaskan Jika Yakin Covid Tak Ada Diam di Rumah, Tapi Jika Keluar Rumah Anda Terikat Adab

- 15 Juli 2021, 08:21 WIB
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. /Foto: Instagram/@tuangurubajang/

 

MANTRA SUKABUMI - Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang tegas soal protokol kesehatan (Prokes).

Tuan Guru Bajang menegaskan jika tak mau pakai masker dan yakin Covid tidak ada, diam di rumah saja.

Sebab kata Tuan Guru Bajang jika keluar rumah akan terikan dengan adab-adab, salah satunya jangan membuat madharat orang lain.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Lantas Tuan Guru Bajang atu TGB pun menceritakan beberapa contoh kejadian dilapangan.

"Naik motor distop yang nggak pake masker, kenapa gak pake masker? marah dia, owh saya yakin enggak apa-apa katanya," ujar TGB seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram Ganjar Pranowo pada Kamis, 15 Juli 2021.

"Kalau anda anda yakin dan anda tidak keluar rumah tidak masalah pak, silakan Anda punya 1001 keyakinan tapi diam di rumah, gak usah keluar," ucapnya.

"Tapi begitu Anda keluar anda terikat dengan adab-adab, satu adab kita ketika kita keluar dari rumah berjumpa dengan orang adalah ladhororo wala diroro, jangan jadi orang yang bisa menularkan sesuatu," jelasnya.

"Anda punya keyakinan terserah apa saja, mau menganggap Covid tidak ada, Anda tidak akan kena segala macam, bahkan Anda meninggal sendiri di rumah juga itu urusan anda," ungkapnya.

"Tapi begitu keluar dari rumah menggunakan jalur publik, entah itu namanya jalan, entah itu misalnya ke pasar, ke masjid juga ini juga ruang publik," ucapnya.

"Amalkan, anda terikat dengan kaidah Islam, ladhororo wala diroro, bukan semaunya, tidak," tegasnya.

Baca Juga: Anak Pahlawan Nasional Meninggal Dunia, Tuan Guru Bajang Berduka, TGB: Semoga Husnul Khatimah

"Kalau mau semaunya Anda pulang, di rumah ya terserah mau ngapain di rumah, di dalam kamar terserah," sambungnya.

"Tapi begitu Anda keluar di ruang publik tanggung jawab," ucapnya.

"Apa kata Rasul, tidak sempurna iman seseorang kecuali dia menginginkan orang lain mendapat kebaikan sebagaimana dia ingin mendapatkannya," jelasnya.

"Anda ingin kebaikan, tapi kok tidak jaga saudara anda? ingin sehat, tapi nggak peduli dengan sama yang lain," ungkap Gubernur NTB tersebut.

"Seperti itu namanya ummatan wasathon menempatkan segala sesuatu pada tempatnya," tandasanya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah