Network
MANTRA SUKABUMI - Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman sampaikan kabar duka meninggalnya Menteri BUMN periode 2004-2007 Sugiharto.
Fadjroel Rachman mengaku dirinya turut berduka cita meninggalnya Sugiharto yang ia sebut sebagai orang baik.
Hal itu disampaikan Fadjroel Rachman melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis, 15 Juli 2021.
"Innalillahi w.r Turut berdukacita atas wafatnya Bapak Sugiharto (Menteri BUMN 2004 - 2007). Beliau orang baik dan profesional," ujar Fadjroel.
Ia kemudian mendoakan almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
"Kami mendoakan agar husnul khotimah, dan keluarga disabarkanNYA," sambungnya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Soegiharto disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie melalui akun Twitter pribadinya.
Jimly mengatakan dirinya sangat kehilangan, selain mantan Meneg BUMN, Soegiharto juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Baca Juga: Daftar 20 Singkatan PPKM Darurat Plesetan Netizen yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Menurut Jimly, Soegiharto meninggal dunia setelah menjalani perawatan 9 hari karena Covid-19.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Pagi ini pak Soegiharto (mantan Meneg BUMN, Waketum ICMI) tlah mninggal dunia pd hari ke-9 perawatan di RS karena covid19," tulis Jimly.
Ia mendoakan agar almarhum husnul khatimah. Jimly juga menegaskan jika almarhum adalah orang baik.
"Kami & kita semua merasa khilangan. Beliau orang baik," lanjutnya.
"Semoga husnulkhotimah & kita doakan segala yg terbaik utk almarhum," pungkasnya.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Kembali Bebaskan Sewa 4 Rusun Imbas PPKM Darurat
Sebelumnya, mantan Meneg BUMN Soegiharto sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Sebagai informasi, Sugiharto lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 29 April 1955. Dia menjabat Menteri Negara BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu, dari Oktober 2004 hingga Mei 2007.
Sugiharto juga sempat menjabat sebagai direksi di PT Medco Energy Tbk (MEDC) & Komisaris Utama Pertamina.***
