Network
MANTRA SUKABUMI - Viral di media sosial video Satpol PP memukul pemilik kedai kopi di Kabupaten Gowa saat penertiban pemberlakuan PPKM Darurat.
Kini kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian, karena korban dugaan pemukulan resmi melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.
Dalam kasus ini, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ikut buka suara terkait kasus yang melibatkan Satpol PP di lingkup pemerintahan Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dirinya menyesalkan tindakan tersebut dan mengaku tidak akan mentolerir tindak kekerasan yang dilakukan. Terlebih lagi tindak kekerasan tersebut dilakukan oleh perangkat pemerintahan yang ada di lingkup kepemimpinannya.
“Saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindaklanjuti pihak kepolisian,” Tulis Bupati Gowa dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram Jumat, 16 Juli 2021.
Adnan menyebut sejak video itu viral dirinya telah menginstruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti peristiwa tersebut.
Karena sudah ada pelaporan dari pihak korban, Adnan mengatakan akan menyerahkan penanganan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, Adnan mengaku selalu mengingatkan kepada seluruh perangkat pemerintahan untuk mengedepankan sikap humanis dan juga tegas.
“Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar,” cuit Adnan.
Adnan pun menekankan bahwa segala tindakan yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penertiban tidak akan ditolerir.
Baca Juga: Aksi Arogan Satpol PP Peringati Pedagang dengan Tak Wajar Kembali Heboh, Opick: Doakan Hidayah
“Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerja sama. Terima Kasih,” jelas Adnan.
Seperti diketahui, viral di media sosial video pemukulan terhadap pemilik Cafe di Gowa yang diduga dilakukan oknum satpol PP.
Karena kasus ini, oknum Satpol PP tersebut harus berurusan dengan pihak Kepolisian dan Inspektorat Kabupaten Gowa, karena Bupati Adnan sudah menginstruksikan untuk menindaklanjuti kasus ini sampai tuntas.***
