Yusril Ihza Mahendra Berduka Sosok Kyai Kharismatik Wafat: Beliau Telah Berjuang Melawan Covid-19

- 17 Juli 2021, 05:16 WIB
Yusril Ihza Mahendra.
Yusril Ihza Mahendra. /Instagram @yusrilihzamhd/

MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra kini tengah berduka.

Hal itu setelah Ketua Majelis Syuro DPP PBB KH Muqaddas Murtadla wafat pada hari Jumat, 16 Juli 2021 pukul 11.45 WIB kemarin.

Menurut Yusril, Kyai Muqaddas wafat di RS Aisiyah, Malang, Jawa Timur setelah lebih seminggu berjuang melawan Covid dalam usia yang sudah lanjut.

Baca Juga: dr Tirta Mengaku Dibungkam Setelah Kritik PPKM Darurat Hingga Singgung Presiden Jokowi

Baca Juga: Baru 5 Hari Ditinggal Sang Ibu, Ustadz Solmed Kini Kembali Kehilangan Sang Ayah: Sabar dan Tabah ya

Kabar duka tersebut disampaikan Yusril Ihza Mahendra melalui akun Twitter pribadinya.

Yusril mengatakan jika Kyai Muqaddas merupakan aktivis Muhammadiyah Jawa Timur yang tawadhu.

"Kiyai Muqaddas adalah seorang 'alim dan tawaddhu. Beliau adalah aktivis dan warga Muhammadiyah Jawa Timur," ujar Yusril.

Sampaikan Kabar Duka, Yusril Ihza Mahendra: Wafat Setelah Lebih Seminggu Berjuang Melawan Covid
Sampaikan Kabar Duka, Yusril Ihza Mahendra: Wafat Setelah Lebih Seminggu Berjuang Melawan Covid Tangkapan layar Twitter @YusrilIhza_Mhd

Dirinya juga menambahkan jika Kyai Muqaddas bergabung dengan PBB sejak awal berdiri.

"Sejak berdiri PBB beliau bergabung ke partai ini sampai akhirnya menjadi Ketua Majelis Syuro DPP sampai beliau wafat hari ini," lanjutnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Protes Penindakan PPKM: Jangan Langsung Main Denda dan Harus Manusiawi

Tak hanya itu, Yusril memberikan pujian kepada Kyai Muqaddas sebagai sosok penyabar.

Yusril menuturkan jika Kyai Muqaddas dalam setiap ceramah tidak pernah menyinggung perasaan orang lain.

"Alm Kiyai Muqaddas adalah ulama yang penyabar dan halus budi bahasanya. Tausiyahnya tdk pernah menyinggung perasaan orang lain, segalanya disampaikan dengan kata-kata yang bijak," ungkapnya.

"Itu bukan berarti beliau bukan orang yang tegas dan teguh pendirian. Beliau sangat tegas dan teguh," sambungnya.

Karena itulah lanjut Yusril, dirinya merasa sangat kehilangan sosok panutan yang ia anggap sebagai orang tua itu.

"Saya merasa sangat kehilangan dengan kepergian beliau. Beliau saya anggap sebagai orang tua yang selalu memberikan nasihat dan pandangan yang jernih dalam melihat persoalan2 politik yang rumit. Saya selalu menyimak kata-kata bijaknya. Kini beliau telah pergi meninggalkan kita," bebernya.

Baca Juga: Biodata dan Profil Mardani Hamdan, Oknum Satpol PP yang Pukul Pemilik Warung, Jabatan dan Pendidikan

Baca Juga: Kabar Gembira, Presiden Jokowi Batalkan Vaksin Berbayar, Fadjroel Rachman: Setelah Dengar Masukan Masyarakat

Lebih lanjut, Yusril berdoa agar almarhum diampuni segala salahnya dan ditempatkan ditempat yang terbaik di sisinya.

"Saya berdo'a ke hadirat Allah SWT semoga menerima segala amal kebajikan Kiyai Muqaddas, mengampuni segala kekhilafannya dan memasukkan beliau ke dalam syurga Jannatun Na'im," harapnya.

"Beri kami kekuatan untuk meneruskan cita2 dan perjuangan beliau. Jalan kami masih panjang," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah