Bupati Garut di Era Kolonial Belanda Tolak Kemerdekaan Indonesia, Kenapa?

- 17 Juli 2021, 16:24 WIB
Bupati Garut di Era Kolonial Belanda Tolak Kemerdekaan Indonesia
Bupati Garut di Era Kolonial Belanda Tolak Kemerdekaan Indonesia /Dok. Dadan for SerangNews.com/

MANTRA SUKABUMI - Bupati Garut di era kolonial Belanda memilih menolak kemerdekaan Indonesia dari Belanda.

Suria Kertalegawa adalah orang pribumi yang memiliki sejumlah jabatan penting di era kolonial pemerintahan Belanda termasuk menjadi Bupati Garut.

Suria Kertalegawa memilih menolak dan pro terhadap pemerintahan Belanda, karena jika Indonesia merdeka dirinya akan kehilangan segalanya.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram @gossipnesia pada Sabtu, 17 Juli 2021. Suria Kertalegawa merasa berat hati saat Indonesia proklamasikan kemerdekaan.

Hal itu disebabkan, Suria Kertalegawa akan kehilangan segala kemewahan yang telah didapatkannya dari Belanda.

Emosinya semakin memuncak saat Presiden Ir Soekarno malah memilih Gubernur Jawa Barat bukan berasal dari Jawa Barat melainkan orang Jawa.

Suria Kertalegawa berpikir apakah tidak ada orang Sunda yang pintar, sehingga Presiden Ir Soekarno memilih orang Jawa sebagai Gubernur Jawa Barat.

Suria Kertalegawa pun akhirnya memberanikan diri dengan memproklamasikan Negara Pasundan.

Suria Kartalegawa Orang Pribumi yang Tolak Kemerdekaan Indonesia dan Pilih Pro pada Belanda
Suria Kartalegawa Orang Pribumi yang Tolak Kemerdekaan Indonesia dan Pilih Pro pada Belanda gossipnesia


Negara Pasundan diproklamasikannya sebagai negara tandingan Indonesia.

Namun usahanya itu tidak berhasil, sebab yang menolak proklamasi Negara Pasundan adalah masyarakat Jawa Barat.

Bukan hanya itu saja, bahkan keluarga Suria Kertalegawa pun menolak proklamasi Negara Pasundan.

Hingga orang-orang pada saat itu menyebut Suria Kertalegawa dengan sebutan "Suria NICA Legawa".

Baca Juga: Suria Kartalegawa Orang Pribumi yang Tolak Kemerdekaan Indonesia dan Pilih Pro pada Belanda

Sang ibu pun turun tangan untuk menyadarkan Suria Kertalegawa, bahkan sang ibu berbicara di radio.

"Uca! Ibu, Mang Abas dan saudara kamu tidak setuju dengan Negara pasundan itu. Sadarlah," tegas sang ibu

Nama Suria Kertalegawa perlahan menghilang selepas penyerahan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah