Siapa Tokoh Penjahit Bendera Merah Putih? Intip Biodata dan Kisahnya

- 21 Juli 2021, 18:51 WIB
Mengenang biodata dan kisah haru Fatmawati istri Soekarno saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih untuk Hari Kemerdekaan Indonesia
Mengenang biodata dan kisah haru Fatmawati istri Soekarno saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih untuk Hari Kemerdekaan Indonesia /dok perpustakaan nasional

MANTRA SUKABUMI - Saat hendak mengibarkan Bendera Sang Saka Merah Putih pada peristiwa Kemerdekaan Indonesia dahulu seorang tokoh wanita menjahit bendera tersebut.

Ya, sosok tokoh tersebut itu bernama Fatmawati. Dengan tangan lembutnya, Fatmawati menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih yang menjadi simbol bangsa Indonesia.

Uniknya, saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih simbol dari Kemerdekaan Indonesia, Fatmawati tengah hamil tua.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional Indonesia Raya, WNI Wajib Hapal di HUT RI ke-76

Penasaran dengan sosok seperti apa Fatmawati itu? Yuk simak biodata dan kisah hari Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.

Biodata dan kisah haru Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.

Ibu Negara Pertama yaitu Fatmawati lahir di kota Bengkulu pada 5 Februari 1923. 

Fatmawati bertemu dengan Soekarno pada 1938 dan keduanya memutuskan menikah pada tahun 1943 di bulan Juli.

Dari pernikahannya dengan Soekarno, Fatmawati dikaruniai 5 orang anak yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra

Sayangnya, Fatmawati wafat pada usianya yang ke 57 tahun di Kuala Lumpur usai pulang menjalankan ibadah haji pada tahun 1980.

Baca Juga: Kumpulan Bingkai Foto Twibbon HUT Bhayangkara 1 Juli 2021 ke-75, Lengkap Link Download Twibbonize Mudah

Fatmawati mendapatkan gelar sebagai tokoh nasional usai 20 tahun kematian tepat tahun 2000 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 118/TK/2000.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut kisah haru Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.

Pada saat Jepang menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia tahun 1945, Fatmawati berpikir u untuk membuat Bendera Sang Saka Merah Putih.

Saat itu, Indonesia kesulitan mendapatkan bahan untuk membuatnya lantaran kekuasaan berada di tangan Jepang.

Namun, berkat bantuan Shimizu orang yang ditunjuk pemerintahan Jepang sebagai pelantara perundingan Jepang-Indonesia akhirnya Fatmawati mendapatkan kain berwarna merah dan putih. 

Saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih, Fatmawati tengah hamil tua anak pertamanya yaitu Guntur Soekarnoputra.

Baca Juga: Twibbon HUT Bhayangkara 2021 Paling Keren, Lengkap Link Download Twibbonize Terbaru

Melansir dari buku "Berkibarlah Benderaku Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka" karya Bondan Winarno tahun 2003.

Fatmawati dituliskan mengakui berulang kali meneteskan air mata saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.

"Berulang kali saya menumpahkan air mata di atas Bendera yang sedang saya jahit itu," kata Fatmawati dalam buku itu.

"Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri untuk menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih. Saya jahit berangsur-angsur menggunakan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saya. Sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit," masih kata Fatmawati.

Nah itulah sekilas biodata dan kisah haru Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.***

***

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah