Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Sampaikan Berita Duka: Beliau Ulama yang Bersahaja

- 23 Juli 2021, 16:58 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa apresiasi para pejuang Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa apresiasi para pejuang Covid-19. /Instagram.com/ @khofifah.ip

MANTRA SUKABUMI - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa turut menyampaikan berita duka meninggalnya Prof. Huzaemah Tahido Yanggo.

Melalui akun Instagram pribadinya, Khofifah turut berbela sungkawa kepada Prof Huzaemah yang merupakan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa.

Khofifah juga mengatakan jika almarhumah merupakan salah satu tokoh muslimah Indonesia yang berpengaruh karena kedalaman keilmuannya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Langsung Instruksikan Hal Ini Pada Satpol PP Jatim

Baca Juga: Anak Ulama Kharismatik Gus Mus Minta Gubernur Jatim Khofifah Siapkan RS Darurat: Jawabannya Bikin Hati Sedih

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun
Turut berduka atas berpulangnya mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof. Huzaemah T Yanggo," tulis Khofifah.

"Tokoh muslimah Indonesia yang juga pakar fiqih perbandingan mahzab dan Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta," sambungnya.

Khofifah juga mengatakan jika dirinya sudah cukup lama mengenal almarhum yang merupakan sosok ulama perempuan yang bersahaja dan sholihah.

"Saya mengenal cukup lama dan cukup dekat. Beliau Ulama yang sangat dalam ilmu fiqh nya , bersahaja, sholihah, jariyahnya sangat banyak," lanjutnya.

Gubernur Jawa Timur itu lantas mendoakan almarhum diterima amal ibadah dan dimasukkan ke dalam surga.

"Semoga almarhumah diterima semua amal ibadahnya, diampuni khilafnya, dilapangkan kuburnya dan dimasukan ke SurgaNya," harapnya.

Tak hanya itu, gubernur perempuan itu juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

"Dan, kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi kesabaran dan ketabahan, serta senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Lahal Fatihah," pungkasnya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Rektor Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo disampaikan tokoh Nahdhatul Ulama (NU) Gus Nadir.

Menurut Gus Nadir, Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo meninggal dunia dalam usia 74 tahun setelah berjuang melawan Covid-19.

"Kabar duka: Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo wafat dlm usia 74 th karena Covid. Rektor Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta," tulis Gus Nadir.

Gus Nadir menyebut jika almarhumah merupakan pakar fiqh perbandingan mazhab.

Tak hanya itu, Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo juga merupakan perempuan Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor dari Univ al-Azhar Cairo.

"dan pakar fiqh perbandingan mazhab, perempuan Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor dari Univ al-Azhar Cairo. Lahal Fatihah," sambungnya.

Sebagai informasi, Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo adalah Rektor IIQ 2014-2018 dan 2018-2022.

Ia dilahirkan di Donggola, Sulawesi Tengah pada 30 Disember 1946. Sejak tahun 2014 sebagai Rektor IIQ Jakarta.

Beliau memperoleh Ph.D dalam ilmu fiqih perbandingan mahzab dari Universiti al-Azhar di Kaherah Mesir pada tahun 1981 dengan cumlaude.

Dia menerima gelaran doktor pada tahun 1984 dalam bidang dan dari universiti yang sama dengan cumlaude juga.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah