Network
MANTRA SUKABUMI - Semenjak kasus Covid di Indonesia terus naik, Presiden Jokowi disibukkan dengan penanganan Covid-19 sehingga ibu negara selalu ditinggal demi pencegahan penyebaran virus corona.
Bahkan, Menteri Sekretaris Kabinet mengakui Presiden Joko Widodo sudah 3 Minggu 'pisah ranjang' dengan Ibu Negara Iriana.
Hal ini bukan yang sebenarnya, artinya Jokowi 3 Minggu ini terpaksa tidur di istana sementara Ibu Negara di Istana Bogor.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Kalau Pak Jokowi hampir tiga minggu tidur di Istana, pisah dengan ibu (Iriana)," ujar Pramono Anung, dikutip dari akun Instagram @najwashihab Minggu, 24 Juli 2021.
Pramono mengakui saat ini Ibu Negara Iriana tinggal di Wisma Bayurini Bogor sementara Jokowi berada di ibu kota.
"Ibu tetap di Bogor, di Wisma Bayurini, Pak Jokowi di Jakarta," ucapnya.
Menseskab ini menjelaskan kenapa Jokowi selalu berada di Jakarta sementara Ibu Negara berada di Istana Bogor. Karena kesibukan beliau dan aktivitas blusukan yang masih sering dilakukan, dia khawatir menjadi kurir virus corona bagi keluarganya di rumah.
"Karena beliau enggak mau. Beliau kan masih blusukan, masih ke mana-mana. Beliau juga nggak mau katakanlah menjadi carrier untuk orang di rumah," ujarnya.
Oleh karena itu, Pramono menuturkan bila Jokowi akan terus tinggal di Istana selama PPKM Darurat berlangsung.
"Jadi selama PPKM ini Pak Jokowi di Jakarta," kata Pramono Anung.
Di sisi lain, Pramono Anung mengaku dirinya tak akan sanggup jika harus tinggal di Istana yang begitu besar seorang diri seperti Joko Widodo.
Baca Juga: Denny Darko Sebut Dalang Aksi Demo Jokowi End Game dan Nilai Mereka Tidak Berprikemanusiaan
"Dan apa ya, kalau bukan orang yang luar biasa, tidur di Istana Merdeka sendirian, segede itu juga waduh tantangan tersendiri. Kalau saya yakin enggak berani tidur di Istana Merdeka," tutur Pramono Anung.
Terlepas dari itu semua, Pramono Anung menilai keberanian Jokowi datang dari rasa cintanya kepada rakyat.
"Karena beliau begitu memikirkan masyarakatnya," ujar Pramono.
Melihat keseharian sang presiden dirinya merasa tak banyak sosok pemimpin yang luar biasa seperti Joko Widodo.
"Karena kita mendampingi beliau sehari-hari, terus terang saya tidak banyak menemukan pemimpin yang sehari-hari begitu memikirkan rakyatnya," kata Pramono Anung.***
