Network
MANTRA SUKABUMI - Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan kegiatan blusukan dirinya di Bogor Selatan.
Menurut Bima Arya hal tersebut rutin ia lakukan sebagai bagian dari agenda dirinya sebagai Wali Kota.
Saat blusukan ke wilayah itu, Bima Arya mengatakan jika salah satu kegiatannya adalah mendengarkan curhatan emak-emak.
Baca Juga: Ekonom Senior Rizal Ramli Puji Panglima TNI Soal Prajurit Injak Kepala Pria Difabel: Mas Hadi Salut
Menurut Bima Arya, curhatan emak-emak tersebut ada yang bisa diselesaikan saat itu, namun ada juga yang butuh proses.
"Dengarkan emak-emak curhat itu menu rutin kalau ke wilayah. Ada yang bisa selesai saat itu, ada juga yang perlu proses," ujar Bima Arya.
Terkait bantuan sosial atau bansos misalnya. Menurut Bima Arya hal tersebut bisa diusahakan.
Bahkan soal perbaikan rumah pun ia mengatakan bisa direncanakan untuk kemudian dianggarkan
"Soal bansos, bisa diusahakan, soal perbaikan rumah juga bisa direncanakan untuk dianggarkan," lanjutnya.
Namun ada persoalan yang menurut Bima Arya tidak bisa selesai oleh Lurah, Camat, bahkan dirinya sebagai Wali Kota.
"Tapi curhat soal rumah tangga, apalagi jodoh agak pelik, tidak bisa selesai oleh Lurah, Camat atau bahkan Wali Kota," ungkapnya.
Hal itu diutarakan Bima Arya saat dirinya mengunjungi wilayah Lembur Sawah, Mulyaharja di Bogor Selatan.
Disana lanjut Bima Arya, penyebaran Covid-19 hampir tidak ada atau paling nihil diantara wilayah di Kota Bogor.
"Ini di Kampung Lembur Sawah, Mulyaharja, Bogor Selatan. Wilayah ini paling nihil kasus Covid-19. Mungkin karena mobilitas yang minim," imbuhnya.
Hal itu karena aktivitas mereka yang hanya bertani dan berkebun serta jarang sekali bepergian ke pusat kota.
"Aktivitas warga di sini adalah bertani dan berkebun di lokasi sekitar. Jarang sekali ke pusat Kota," bebernya.
"Slide 3, saya agak kepo menu makan siang yang disiapkan si emak. Ikan teri, sambel dan sayur. Sedap! Semoga terus sehat selalu," pungkasnya.***
