Network
MANTRA SUKABUMI - Menko Polhukam Mahfud MD mengutip sebuah hadits dan perkataan Ibnu Sina.
Niat Mahfud MD adalah menenangkan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini, agar tidak putus asa dan tidak panik.
Mahfud MD mengutip sebuah hadits Nabi yang menjelaskan bahwa setiap oenyakit pasti ada obatnya.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Oleh karenanya kata Mahfud MD hadapilah wabah ini dengan tenang dan disertai dengan melakukan ikhtiar melalui vaksinasi dan prokes.
"Hadapilah penyakit dengan tenang dan ikhtiar karena kata Nabi Muhammad SAW, “Setiap penyakit ada obatnya”, (likulli da’in dawa’un).," tulis Mahfud MD dalam akun twitternya.
"Seperti penyakit-penyakit lain Covid-19 ada penangkal dan obatnya: ikuti program vaksinasi, lakukan prokes: sering cuci tangan bersabun, pakai masker, jaga jarak," tambahnya.
Selain itu, Mahfud MD juga mengutip perkataan Ibnu Sina yang berbunyi bahwa tenang itu adalah separuh obat, sedangkan panik itu adalah separuh penyakit.
Sontak postingan Mahfud MD itu menuai banyak komentar dari Netizen.
"Kami semua sudah lakukan itu sejak awal pandemi Prof. Bahkan anggota DPR dapat fasilitas isoman di hotel mewah kamipun tetap tenang, karena sudah terwakili," ujar @Randu_Mahendra.
"Kau enak lah ngomong bisa santai nonton sinetron gaji bulanan gede. Uang rumah, listrik, air, pulsa, sekolah anakmu ditanggung rakyat. Rakyat panik bukan mikirin perutnya sendiri, biaya kebutuhan hidup anak istri nya gmn, dagangan kelian bubarkan," sahut @bob_ichsan.
"Kanda prof @mohmahfudmd. Masyarakat sudah berusaha siap dengan segala resiko termasuk kematian ketika terpapar pandemi ini," ucap @dikaguzana.
Ia memint agr Menko Polhukam fokus seja menjalankan tupoksinya salah satunya soal peradilan dan pidana tipikor.
"MOHON FOKUS KE PERADILAN DAN PIDANA TIPIKOR yang banyak akrobat belakangan ini sebagai tupoksi njenengan sebagai Menkopolhukam RI," tegasnya.
"Sedikit banyak pikiran saya sama dengan njenengan to Mbah djiwo @sudjiwotedjo perkara mati biar rakyat tanggung. Rasa keadilan harus dipenuhi Negara," pungkasnya.***
