Sekum Muhammadiyah Ajak Umat Waspadai Politisi Ikan Lele yang Bikin Masyarakat Sakit Sosial

- 5 Agustus 2021, 07:45 WIB
Anggota DPR RI F-PKS Hidayat Nur Wahid dan Sekretaris Umum PP Muhamadiyah Abdul Muti.
Anggota DPR RI F-PKS Hidayat Nur Wahid dan Sekretaris Umum PP Muhamadiyah Abdul Muti. /

MANTRA SUKABUMI - Ada ada saja julukan yang diberikan kepada para politisi, dengan melihat pada tingkah laku atau kelakuannya sehari-hari atau juga dari pernyataan yang sering dilontarkannya.

Baru-baru ini Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut istilah politisi ikan lele. dirinya menyebut bahwa politisi itu selalu membuat keruh suasana dan dirinya merasa nyaman, layaknya ikan lele yang nyaman dengan air keruh.

"Saya menyebut politisi ini tidak selalu mereka yang menjadi pengurus partai politik, tetapi orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai keadaan itu dengan politik, berbagai persoalan dipolitisasi," ujar Abdul Mu'ti dikutip mantrasukabumi.com, dari laman resmi Muhammadiyah Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dirinya menambahkan bahwa politisi ikan lele adalah politisi yang semakin keruh airnya semakin nyaman menikmati kehidupannya.

"Politisi ikan lele itu adalah politisi yang semakin keruh airnya maka dia itu semakin menikmati kehidupannya sehingga karena itu sekarang ini banyak sekali orang yang berusaha memancing di air keruh dan banyak orang yang tidak sekadar memancing di air keruh tapi juga memperkeruh suasana," sambungnya.

Sekum Muhammadiyah ini mengatakan bahwa politikus ikan lele selalu ada dalam sebuah kelompok yang menggunakan popularitasnya sebagai pendengung.

"Misalnya banyak yang mengaitkan dengan teori-teori konspirasi yang mengatakan bahwa Covid ini adalah buatan China, dan ini adalah cara China melumpuhkan Indonesia dan sebagainya. Saya kira pandangan-pandangan spekulatif itu tidak dapat kita benarkan tapi itu juga berseliweran di masyarakat sehingga dalam keadaan yang serba sulit seperti sekarang ini ada kelompok-kelompok tertentu yang saya pinjam istilahnya Buya Syafii Ma'arif itu seperti politisi ikan lele," tutur Sekum Muhammadiyah.

Abdul Mu'ti berharap agar masyarakat tidak terpengaruh oleh politikus ikan lele tersebut. Ia tidak ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sakit hanya karena percaya dengan politikus ikan lele yang selalu memperkeruh situasi.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah