Anies Baswedan Tanggapi Isu Jual Beli Sertifikat Vaksin: Kertas Gak Bisa Lindungi dari Virus

- 11 Agustus 2021, 05:29 WIB
Gubernur Jakarta Anies Baswedan
Gubernur Jakarta Anies Baswedan /Instagram/@aniesbaswedan

MANTRA SUKABUMI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait isu jual beli sertifikat vaksin.

Bermula dari komentar di akun Instagram pribadinya, seorang netizen menanyakan pendapat Anies soal isu 'orang dalam' yang bisa beri sertifikat vaksin.

"Pak bgaimana tanggapan isu ada org dalem yg bsa ngasi sertifikat tanpa harus dsuntik....bginyg tdk mau vaksin tp perlu sertifikatnya saja. Serem jg y," tanya akun @albirunite***.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun Pada AHY: Salam Hangat Dari Balai Kota

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Jajarannya Perhatikan Rakyat: Biarkan Mereka Injak Kepala Kita, Ini Adalah Amanah

Menanggapi hal itu dengan Anies menjawab jika vaksin gratis bisa lindungi orang dari virus, sementara sertifikat dari orang dalam bayar dan tidak bisa lindungi dari virus.

"@albirunite*** Vaksin gratis, bisa melindungi dari virus. Beli sertifikat dari orang dalam bayar, kertas sertifikat tidak bisa melindungi dari virus," jawab Anies.

Selain itu, Anies Baswedan juga menanyakan lokasi jual beli sertifikat vaksin yang diungkapkan netizen tersebut.

Sebelumnya Anies Baswedan mengatakan jika Jakarta terus mengebut program vaksinasi, bahkan untuk pertama kalinya vaksinasi dilakukan pada malam hari.

Anies menjelaskan jika terakhir kali dunia menghadapi wabah sebesar COVID-19 adalah wabah Flu Spanyol seratus tahun yang lalu.

"Flu Spanyol telah merenggut nyawa sekitar 50 juta orang atau 2% populasi dunia waktu itu (1,7 miliar orang)," ujar Anies.

Baca Juga: Buya Yahya Minta Orang Tua Jangan Asal Nikahkan Anak: Jangan Jual dan Jerumuskan Dia

Menurut Anies, di Indonesia total kematian akibat flu spanyol sekitar 1,3 juta atau 2,5 pesen dari jumlah populasi Indonesia waktu itu yakni 53 juta orang.

"COVID-19 hingga hari ini telah merenggut nyawa 4,3 juta orang di seluruh dunia, termasuk 108 ribu rakyat Indonesia," lanjutnya.

Anies menganggap hal ini merupakan sebuah kejadian luar biasa, yang juga memerlukan cara-cara luar biasa pula untuk mengatasinya.

"100 tahun yg lalu belum ada vaksin Flu Spanyol, sementara hari ini kita lebih beruntung karena vaksin COVID-19 sudah ada, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa," beber Anies.

Karena itulah dirinya memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi yang mulai melaksanakan vaksinasi pada sore hingga malam hari yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: dr Tirta Soroti Sertifikat Vaksin ke Mall dan Restoran: Pak Luhut Anda Pikirkan Gak Resikonya? Apa solusinya

"Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan/ pekerjaannya pada pagi-siang hari," imbuh Anies.

"Dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini kami makin optimis, target vaksinasi DKI Jakarta akan tercapai dalam waktu dekat," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah