Proyek Jet Tempur, Indonesia Kirim 100 Insinyur ke Korea Selatan

- 13 Agustus 2021, 10:25 WIB
Proyek Bikin Jet Tempur, Indonesia Kirim 100 Insinyur ke Korea Selatan
Proyek Bikin Jet Tempur, Indonesia Kirim 100 Insinyur ke Korea Selatan /Mantrasukabumi/infokomando

MANTRA SUKABUMI - Indonesia mulai mengirim 100 insinyur ke Korea Selatan untuk memulai kembali partisipasinya dalam proyek jet tempur KF-21.

Sekitar 32 insinyur Indonesia sedang mengurus administrasi untuk dapat kembali ke kantor pusat Korea Aerospace Industries, di kota Sacheon.

Menurut siaran pers dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan).

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dimulai dengan 32 insinyur, sekitar 100 insinyur akan kembali ke pabrik Korea Aerospace Industries pada akhir tahun.

Setelah Jakarta menegaskan kembali komitmennya terhadap proyek tersebut awal tahun ini.

Terkait masalah pembayaran yang tertunda, kedua negara akan melakukan negosiasi kembali.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengadakan pembicaraan kerja." ujar Jung Kwang Sun dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram @infokomando pada 13 Agustus 2021.

"sesegara mungkin untk menyimpulkan diskusi tentang masalah pembayaran," kata Jung Kwang-sun, yang memimpin program KF-21 di agensi tersebut.

KAI KF-21 Boramae/F-33 Fighting Hawk adalah program Korea Selatan dan Indonesia untuk mengembangkan pesawat tempur.

Multi-peran lanjutan untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU).

Proyek Bikin Jet Tempur, Indonesia Kirim 100 Insinyur ke Korea Selatan
Proyek Bikin Jet Tempur, Indonesia Kirim 100 Insinyur ke Korea Selatan infokomando


Dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama.
 
Ini adalah program pengembangan pesawat jet kedua Korea Selatan setelah T-50 Golden Eagle.

Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung pada upacara wisuda Akademi Angkatan Udara Korea pada bulan Maret 2001.

Korea Selatan dan Indonesia sepakat untuk bekerja sama dalam memproduksi pesawat tempur KF-X / IF-X di Seoul pada bulan Juli 15, 2010.

Persyaratan operasional awal untuk program KF-X / IF-X seperti yang dinyatakan oleh ADD (Agency for Defense Development) adalah mengembangkan jet berpilot tunggal.

Selain itu juga bermesin ganda dengan teknologi siluman melebihi kemampuan Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, namun tidak lebih baik dari Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Baca Juga: Palestina Pesimis dengan Upaya Diplomatik, Jet Tempur Israel terus Hantam Gaza

Fokus keseluruhan dari program ini adalah memproduksi pesawat tempur generasi ke 4,5 dengan kemampuan lebih tinggi daripada pesawat tempur kelas KF-16 pada tahun 2020.

Jumlah pesawat tempur yang diproduksi rencananya 120 unit untuk Angkatan Udara ROK dan 80 unit untuk Angkatan Udara Indonesia.

Korea Selatan berencana untuk membeli dari tahun 2023 sampai 2030.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah