Sambut HUT Kemerdekaan RI, Mbah Maimoen Zubair Tegas Sebut Indonesia Bangsa Terpilih

- 14 Agustus 2021, 06:30 WIB
Tangkapan layar Gus Mus bersama Alm. H. H. Maimoen Zubair
Tangkapan layar Gus Mus bersama Alm. H. H. Maimoen Zubair /instagram.com/s.kakung/

Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Yakni, niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca al-fatihah, rukuk, thumakninah dalam rukuk, iktidal (berdiri bangun dari rukuk), thumakninah dalam iktidal.

Baca Juga: Anak Ulama Kharismatik Mbah Maimoen Donor Plasma Konvalesen, Taj Yasin: Sambut Kemerdekaan Indonesia

Kemudian sujud dua kali, thumakninah dalam sujud, duduk diantara dua sujud, thunakninah dalam duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir.

"Kemudian duduk (ketika membaca) tasyahud akhir, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir, (membaca) salam, tertib (mengerjakan secara berurutan)," beber Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang tersebut.

Sementara angka tujuh belas yang kedua, menurut Mbah Maimoen merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam.

17 rakaat tersebut adalah Mahgrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

Sementara itu, lanjut Mbah Maimoen angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga.

Baca Juga: Biodata dan Profil Gus Baha, Santri Kesayangan Mbah Maimoen yang Disebut Al Quran Berjalan

Lebih lanjut ia mengatakan tentang tujuh anggota sujud, meliputi, jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.

"Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh. Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga," jelas Mbah Maimoen.

Mbah Maimoen lantas menjelaskan tentang angka empat lima. Menurut Mbah Maimoen, setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah