Mbah Moen Bicara HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2021: Tidak Ada Negara Islam, yang Ada Adalah Indonesia

- 17 Agustus 2021, 05:53 WIB
Tangkapan Layar.*/Ternyata Kata Mbah Moen soal kemerdekaan Indonesia
Tangkapan Layar.*/Ternyata Kata Mbah Moen soal kemerdekaan Indonesia /Mantrasukabumi/ Gus Santri

Ia juga mengatakan, bahwa dalam lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri.

Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Yakni, niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca al-fatihah, rukuk, thumakninah dalam rukuk, iktidal (berdiri bangun dari rukuk), thumakninah dalam iktidal.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Wafatnya Mbah Maimoen Sudah Terlihat Sebelum Pergi Haji: Bahagia Sekali

Kemudian sujud dua kali, thumakninah dalam sujud, duduk diantara dua sujud, thunakninah dalam duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir.

"Kemudian duduk (ketika membaca) tasyahud akhir, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir, (membaca) salam, tertib (mengerjakan secara berurutan)," beber Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang tersebut.

Sementara angka tujuh belas yang kedua, menurut Mbah Maimoen merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam.

17 rakaat tersebut adalah Mahgrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

Sementara itu, lanjut Mbah Maimoen angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga.

Lebih lanjut ia mengatakan tentang tujuh anggota sujud, meliputi, jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Istri Menurut Mbah Maimoen Zubair, Salah Satunya Jangan yang Suka Berdandan

"Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh. Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga," jelas Mbah Maimoen.

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah