Korupsi telanjur menggerakkan kehidupan politik, uang negara jadi bancakan yang penuh intrik.
Sangat langka politikus yang hidup apa adanya, asketisme nyaris punah dari kamus pejabat negara. Keugaharian malah rentan dianggap pencitraan, karena kepura-puraan kadung dianggap kewajaran.***