Fakta Menarik Yahya Waloni, Pendakwah yang Ditangkap Bareskrim Mabes Polri Karena Dugaan Penistaan Agama

- 26 Agustus 2021, 20:35 WIB
Fakta Menarik Yahya Waloni, Pendakwah yang Ditangkap Bareskrim Mabes Polri Karena Dugaan Penistaan Agama./*
Fakta Menarik Yahya Waloni, Pendakwah yang Ditangkap Bareskrim Mabes Polri Karena Dugaan Penistaan Agama./* //* mantra sukabumi/Tangkapan Layar Instagram.com/ @cerahamah_ustadz_yahya_waloni

"Sampai Indonesia pun ditakut-takuti, saya dari pertama kali datang sampai duduk disini tidak ada kalian yang pake masker itu, kenapa? Karena tidak ada yang munafik disini," ujar Waloni.

"Virus corona kalau dia datang dia incar yang munafik. Coba perhatikan, sebelum datang virus corona, Indonesia itu dikejutkan dengan munculnya ular-ular berbisa, di setiap kompleks ada ular yang datang," lanjutnya.

Ustadz Yahya Waloni lantas menyebut beberapa kejadian terkait oang-orang yang ia sebut sebagai ustadz munafik.

"Bahkan di masjid di Depok ada ular yang bersarang di mimbar masjid, kenapa bisa begitu? Allah berikan sinyal, Allah sengaja memberikan satu pengetahuan kepada kita bahwa di Indonesia ini banyak sekali ular, ular yang ada di mimbar masjid itu tinggal menunggu, mana nih ustadz-ustadz yang munafik, yang munafik itu yang suka mendatangi pintu-pintu pejabat, suka mendatangi pintu-pintu penguasa, mendatangi pintu istana presiden, nah itu munafik," bebernya.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya Peniru Ceramahnya: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Ra'jiun

2. Menantang duel Ali Mochtar Ngabalin

Beberapa waktu lalu, Yahya Waloni sempat menantang duel Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang meminta polisi memproses hukum dirinya dengan Refly Harun.

3. Bela Habib Rizieq Shihab

Waloni juga terlihat membela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan menyebut mereka yang menghina HRS sama saja dengan melukai Rasulullah.

Dalam video tersebut Waloni mengatakan mereka yang mencari kesalahan Habib Rizieq bersifat kejahatan terstruktur, masif, dan sistemik.

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah