Kisah Ayah Dedi Mulyadi, Tentara yang Pensiun Karena Diracun Mata-mata Belanda, Tetap Sehat Hingga Kini

- 9 September 2021, 06:25 WIB
Dedi Mulyadi bersama sang ayah, seorang mantan tentara yang pensiun karena diracun mata-mata Belanda
Dedi Mulyadi bersama sang ayah, seorang mantan tentara yang pensiun karena diracun mata-mata Belanda /

"Pada usia 28 tahun, beliau terpaksa pensiun karena sakit akibat diracun oleh mata-mata belanda, dia muntah darah di Kecamatan Pagaden Subang,” beber Dedi Mulyadi.

Namun lanjut Dedi Mulyadi, setelah itu ayahnya masih terlibat perang tanpa henti, mulai dari pra kemerdekaan, kemerdekaan sampai fase pemberontakan DI/TII.

Baca Juga: Demi Tutupi Identitas, Dedi Mulyadi Sering Mengaku Bernama Haji Udin dari Majalengka

"Dia masih ikut operasi DI, teman-temannya meninggal, satu Kompi tinggal bapak saya satu yang sisa, pulang depresi, akhirnya karena depresi di Kompleknya teriak-teriak terus, dikembalikan ke Kampung, sakit," kenangnya.

Namun Dedi Mulyadi mengaku bersyukur jika sang ayah hingga kini masih tetap sehat dan biaa beraktivitas.

"Meski kini beliau berusia 91 tahun, akan tetapi gigi beliau yang tanggal baru dua saja," pujinya.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mengatakan jika sang ayah masih bisa membaca dengan baik.

"Bapak saya pun masih bisa membaca dengan baik," imbuhnya.

"Semoga bapak tetap sehat dan anak bungsunya mampu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal bermanfaat," pungkasnya.

Sebagai informasi, ayah Dedi Mulyadi yang bernama Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah