Network
MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi selalu memberikan solusi dalam setiap masalah yang ia tangani.
Termasuk kepada Nur, pengemis yang pura-pura cacat yang ia temui beberapa waktu lalu. Meski sempat geram Dedi Mulyadi tetap memperhatikan Nur.
Setelah meminta Nur berhenti meminta-minta, Dedi Mulyadi kemudian memberikan Nur pekerjaan di sebuah kelurahan.
Mantan Bupati Purwakarta itu memberikan Nur pekerjaan sebagai petugas kebersihan selama satu bulan. Menurut Dedi, jika baik, dia akan terus dipekerjakan.
Hal itu terlihat dari unggahan Dedi Mulyadi di kanal YouTube miliknya. Dedi Mulyadi datang ke kelurahan pukul 06.00 WIB, namun Nur belum datang saat itu.
Dedi Mulyadi menunggu Nur hingga akhirnya datang sekitar pukul 06.30 WIB. Dedi Mulyadi langsung meminta Nur untuk membersihkan ruangan dengan menyapu.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga memberikan pujian kepada Nur yang cukup cakap dalam membersihkan ruangan. Menurutnya, Nur bisa bekerja dengan baik.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Dedi Mulyadi bertemu dengan wanita peminta-minta di sebuah warung makan.
Wanita tersebut menjadi pengemis dengan berpura-pura tangannya cacat. Namun Dedi Mulyadi penasaran dengan wanita tersebut.
Dedi lantas memaksa wanita itu membuka kain sarung yang menutupi tangannya yang disebut cacat sejak kecil. Namun setelah dibuka ternyata tangannya normal.
Dedi Mulyadi juga menelusuri KTP berdomisili Purwakarta yang dimiliki Nur. Menurut pengakuannya dibuatkan oleh anggota Satpol PP.
Dedi Mulyadi pun langsung melakukan sidak ke kantor Satpol PP Purwakarta untuk mencari anggota Satpol PP yang bernama Dedi.
Di kantor tersebut, anggota Satpol PP bernama Dedi ternyata ada 3 orang, yakni Dedi Sehendi, Dedi Sutedi, dan Dedi P.
"Jadi begini ceritanya, kan waktu itu ada pengemis yang pura-pura tangannya cacat di rumah makan, kemudian sama saya ditarik tangannya, dia bilang sakit, ternyata tidak," ujar Dedi Mulyadi seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Dedi Mulyadi pada Kamis, 9 September 2021.
Dedi Mulyadi menjelaskan jika pengemis tersebut bukan orang Purwakarta namun memiliki KTP Purwakarta. Dari pengakuannya KTP tersebut dibuatkan oleh anggota Satpol PP bernama Dedi.
"Katanya bayar 500 ribu, karena itu saya harus mengecek kebenarannya," sambung Dedi Mulyadi.
Anggota DPR RI itu lantas bertanya kepada ketiga anggota Satpol PP tersebut terkait informasi tersebut.
"Duka abdi teu uninga (saya tidak tahu)," ujar salah seorang Satpol PP bernama Dedi Sutedi.
Setelah yakin ketiganya tidak ada yang merada membuatkan KTP bagi pengemis yang pura-pura cacat tersebut, Dedi Mulyadi lantas mengajak ketiganya ke rumah pengemis tersebut.
"Ayo kesana, ikut dengan saya, kita selesaikan, terlalu banyak masalah di Purwakarta," ajak Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian menuju rumah pengemis tersebut untuk mencari kebenaran informasi yang disampaikan sang pengemis.
Namun Dedi Mulyadi kaget saat melihat rumah wanita itu yang cukup bagus, bahkan dia memiliki 2 motor yang salah satunya masih baru.
Hal itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah mantan Bupati Purwakarta itu di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 8 September 2021.
"Motor Baru Sang Pengemis Ibu Nur, pengemis yang tempo hari berpura-pura mengalami cacat pada tangannya," tulis Dedi Mulyadi dalam captionnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Cari Satpol PP Purwakarta Bernama Dedi yang Disebut Bikin KTP Pengemis Pura-pura Cacat
"ternyata memiliki dua unit sepeda motor di rumah kontrakannya. Satu sepeda motor bahkan masih baru," sambungnya.
Dedi Mulyadi mendatangi rumah pengemis itu membawa beberapa anggota Satpol PP bernama Dedi yang disebut-sebut sebagai orang yang membuatkan KTP baginya.
Namun tidak ada satupun dari anggota Satpol PP tersebut yang dikenali oleh wanita pengemis tersebut.***
