"Di usia tua, dia masih rela berjalan puluhan kilometer untuk berjualan kurung ayam dan pengki buatan sendiri," sambungnya.
Dedi Mulyadi menambahkan jika langkah lelah sang kakek dilakukan untuk mencari sesuap nasi dan memenuhi biaya sekolah cucu-cucunya.
"Saya lebih kagum lagi saat menyaksikan sang kakek menolak uang yang saya berikan yang melebihi harga," lanjut Dedi Mulyadi.
"Kata dia, Aki mah usaha jual beli, bukan usaha cari sumbangan," sambungnya.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi juga berpesan untuk berbakti kepada orangtua, salah satunya dengan menemuinya.
Jika sudah tiada, Dedi Mulyadi juga berpesan tetap menemuinya dengan cara menziarahi kuburnya.