Profil Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan yang Senang Telah Bikin SIM Baru

- 15 September 2021, 21:21 WIB
Profil Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan Yang Senang Telah Bikin SIM Baru./
Profil Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan Yang Senang Telah Bikin SIM Baru./ /Foto: Twitter @susipudjiastuti/

MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti merasa senang karena telah membikin SIM.

Diakui oleh Susi Pudjiastuti bahwa SIM nya telah mati sejak 20 tahun lalu.

Susi Pudjiastuti mengurus Surat Ijin Mengemudi atau SIM di Polsek Pangandaran, dekat tempat kediamannya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Dan Susi Pudjiastuti menuturkan bahwa sebagai warga negara yang baik maka harus tertib berlalu lintas, salah satunya mempunyai SIM.

"Pagi ini mengurus SIM yang sudah mati 20 tahun di Polsek Pangandaran, karena info dari Pak Kapolsek sudah bisa buat di Polsek dan tidak perlu ke Polres," ujar Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti

Berikut profil Susi Pudjiastuti mantan Menteri KKP, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Susi Pudjiastuti adalah seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019.

Susi Pudjiastuti juga seorang pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Perusahan eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat .

Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di antaranya merupakan pilot asing.

Baca Juga: Indonesia Diprediksi akan Jadi Negara Terakhir Bebas dari Pandemi, Susi Pudjiastuti Doakan Pemerintah

Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.

Dr (H.C.)
Susi Pudjiastuti Lahir 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat.

Diketahui Susi Pudjiastuti sebelumnya telah menikah dengan Yoyok Yudi Suharyo
Menikah pada 1983, lalu cerai pada 1986

Lalu menikah dengan Daniel Kaiser pada 1992 dan kembali bercerai pada 1999.

Kemudian menikah kembali dengan Christian von Strombeck hingga kini.

Adapun nama Anak Susi Pudjiastuti adalah,
- Panji Hilmansyah (l.1984)
- Nadine Kaiser (l.1994)
- Alvy Xavier (l.2001)

Senentara akun Twitternya adalah @susipudjiastuti.

Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.

Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.

Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.

Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat.

Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran.

Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.

Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP di SMP Negeri 1 Pangandaran.

Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.

Selain itu, Susi juga mengaku tidak cocok dengan sistem sekolah.

Baca Juga: Indonesia Diprediksi akan Jadi Negara Terakhir Bebas dari Pandemi, Susi Pudjiastuti Doakan Pemerintah

Setelah menjadi menteri, Susi mendaftar untuk mengikuti Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015. Setelah melewatkan ujian pada tahun 2017, Susi lulus dari ujian susulan pada bulan Mei 2018.

Setelah putus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.

Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."

Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.

Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.

Pada 2004, Susi memutuskan membeli dua buah pesawat Cessna Caravan menggunakan pinjaman dari sebuah bank BUMN.

Hal itu didapatkannya setelah empat tahun berusaha menyakinkan beberapa bank.

Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di Pangandaran ke Jakarta.

Dengan menggunakan pesawat, lobster yang dikirim lebih segar dan tingkat kematiannya pun jadi lebih rendah.

Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang menjadi bisnis aviasi tak lepas dari peran sang suami Christian von Strombeck yang merupakan seorang pilot asal Jerman.

Pada saat itu, hanya berselang sebulan sejak Susi membeli pesawat untuk mengangkut ikan, tsunami menerjang Aceh.

Ribuan orang meninggal dunia dan hampir semua akses transportasi yang masuk ke Aceh terputus.

Atas inisiatifnya sendiri, Susi meminjamkan pesawatnya untuk mengangkut bantuan selama dua minggu.

Namun, ketika Susi akan menarik kembali pesawatnya banyak organisasi kemanusiaan yang ingin tetap memakai pesawatnya. Mereka bersedia menyewa pesawat Susi untuk mengirim bantuan ke Aceh.

Dari sini, Susi kemudian terpikir untuk secara serius terjun ke bisnis penerbangan. Sampai tahun 2012,perusahaan penerbangan milik Susi telah mengoperasikan setidaknya 50 pesawat berbagai tipe.

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja (2014)

Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai menteri di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Baca Juga: Viral Anak Usia 10 Tahun Jalani Isoman Seorang Diri, Susi Pudjiastuti: Andai Dekat Saya Akan Memeluknya

Perusahaan tersebut yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia.

Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun pujian di media sosial.

Selama menjadi menteri hingga saat ini, Susi sangat aktif di media sosial dan merupakan menteri yang akrab dengan warganet.

Bahkan banyak yang berharap Susi menjadi menteri lagi di Kabinet Indonesia Maju.***

 

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x