"Ngerakeun, kuduna nyontoan (memalukan, harusnya memberi contoh)," kata Dedi Mulyadi.
"Siap-siap Pak," jawab pemilik bangunan tersebut.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Sengketa Tanah Rocky Gerung: Persoalan Klasik di Indonesia
Dedi Mulyadi kemudian menegaskan akan memanggil penjual tanah tersebut, sebab hal itu bisa menjadi kebiasaan ke depannya.
"Mana badan sungai? Sungai pasti ada badannya, tuh badan sungai tuh," beber Dedi Mulyadi sambil menunjukkan badan sungai.
"Hayo lurusin, sama Cipta Karya, ini suaminya bekerja di Cipta Karya, di bidang perumahan permukiman, memalukan suaminya kabid perumahan permukiman, negbangunnya, aduhhh," sesal Dedi Mulyadi sambil menepuk kepalanya.
Dedi Mulyadi mengaku dirinya sengaja melewati itu karena banyak bangunan yang mengambil jalur sungai.
"Bejakeun ka si akang (kasih tahu sama suaminya) pilih bongkar sendiri atau dibongkar Satpol PP," tegas Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi dikenal sangat konsen terhadap lingkungan dan alam.