Network
MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi mengaku miris melihat anak kecil yang jadi tukang parkir.
Menurut Dedi Mulyadi, jika hal itu dibiasakan, maka anak tersebut akan terbiasa dengan cara yang mudah untuk mendapatkan uang.
Akibatnya lanjut Dedi Mulyadi, aktivitas belajar akan ditinggalkan dan berubah menjadi aksi jalanan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Unggah Momen Bersama Si Bungsu Ni Hyang Sukma Ayu, Netizen: Masya Allah Cantiknya
Baca Juga: Unggah Momen Kedekatan dengan Sang Putri, Dedi Mulyadi: Bahagia Itu Tercipta dari Hal Sederhana
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi dalam unggahan akun Instagram pribadinya pada 22 September 2021.
"Tukang Parkir Cilik. Kalau sudah terbiasa mendapatkan uang dengan cara mudah, biasanya akan malas belajar," ujar Dedi Mulyadi.
Lihat postingan ini di Instagram
"Perlahan aktivitas belajar ditinggalkan dan bergeser dengan aktivitas di jalanan," sambungnya.
Anak kecil tersebut mengaku dirinya bersekolah kelas 3 SD, namun saat ditanya Dedi Mulyadi nama sekolahnya, anak itu kebingungan.
"Kamu gak hapal SD sendiri, SD sendiri kamu gak tahu," heran Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga menegur orangtuanya yang membiarkan anak yang masih kecil untuk menjadi tukang parkir.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Anaknya Termasuk Orang yang Rugi, Ternyata Ini Alasannya
"Nanti terbiasa nyari uang di jalan, dampaknya terlalu besar, gak boleh, main normal saja anak-anak," pinta Dedi Mulyadi.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga menanyakan kebutuhan anak tersebut hingga harus menjadi tukang parkir.
Saat ditanya Dedi Mulyadi penghasilan dari parkir, anak tersebut mengaku biasanya dapat uang sebesar Rp2 ribu.
"Mulai sekarang kamu berhenti markir di jalan, kamu beli sepatu, beli tas, beli buku, tapi gak boleh lagi nongkrong di jalan," kata Dedi Mulyadi.
"Kalau besok kamu masih nongrong di jalan seperti ini, saya minta kepala sekolahnya kamu dipindahin," tegas Dedi Mulyadi.
Suami Anne Ratna Mustika itu lantas memberikan sejumlah uang kepada anak kecil tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.***
