Network
MANTRA SUKABUMI - Dedi Mulyadi saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dikenal dengan aksi sosialnya.
Aksi blusukan Dedi Mulyadi diisi dengan memberi bantuan pada orang yang tidak mampu hingga beri solusi.
Baru-baru ini Dedi Mulyadi bertemu dengan istri dari kakek penjual cincau yang rela jadi tukang rongsokan demi beli motor untuk cucu kesayangannya.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Mengetahui hal tersebut, Dedi Mulyadi berkunjung ke rumahnya dan langsung memarahi kakek tersebut.
Pasalnya, hasil kuli serbutan dirinya malah dibelikan motor untuk cucunya yang masih SMP tersebut.
"Inikan saya arahin nih, saya beli motornya untuk modal usaha cincau," ucap Dedi Mulyadi seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi pada Sabtu, 25 September 2021.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi beri solusi agar motor yang ada di rumah Kakek tersebut untuk dijual kepadanya dan ditukar dengan uang.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Beri Uang ke Orang yang lagi Tidur di Pinggir Jalan, Netizen: Konten yang Paling Asik
Hal ini bukan tanpa alasan, Dedi Mulyadi mengaku heran, kakek rela membelikan motor untuk cucunya hingga modal usaha dirinya habis.
Keduanya bahkan kini menganggur karena tidak ada modal untuk kembali berjualan cincau.
Selanjutnya Dedi Mulyadi tunjuk sang cucu yang masih sekolah SMP untuk sebutkan kemauannya.
Anak tersebut kebingungan hingga Dedi Mulyadi beri solusi padanya untuk pelihara Ayam.
Baca Juga: Bertemu Seorang Nenek Pemulung, Dedi Mulyadi Teguran Suaminya Karena Hal ini
Kendati demikian, dengan coba usaha Ayam sejak dini akan melatih dirinya sebagai anak muda yang tanggungjawab.
Menurut Dedi Mulyadi usahanya tersebut untuk bantu kebutuhan hidup Nenek dan Kakeknya.
"Saya bantu orang tuanya, kamu pelihara Ayam, Kalo kamu sudah pelihara ayam seminggu udah lumayan, kamu udah bisa mandiri," ujar Dedi.
Dedi Mulyadi pun kembali beri modal usaha Ayam untuk cucu sang Kakek penjual Cincau agar lebih mandiri dan berpenghasilan.***
