Lantaran 3 pemuda tersebut hanya sekedar mengagumi anggota lawak legendaris Warkop DKI.
"Trus seluruh apa yang dilakukan keseharian mereka adalah alami saja hanya sekedar mencintai grup warkop, tidak ada pengelolaan management yang berorientasi pada bisnis," ujarnya.
"Tidak ada sebuah perencanaan-perencanaan kerja untuk mendapat pasar agar mendapat tentunya pendapatan," sambungnya.
"Gak ada problem, alami ajah orang maen," tegasnya.
Baca Juga: Bertemu Dedi Mulyadi, Nenek ini Ngaku Artis hingga Minta Dikawini, Netizen: Si Emak Agresif Banget
Namun yang disayangkan mantan Bupati Purwakarta ini, 3 pemuda yang dinamai Warkopi tersebut tidak menerapkan etika pada pihak asli Warkop DKI.
"Nah itu berkaitan dengan etika, semestinya ngomong sama yang punya hak," ujarnya.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi berharap agar seluruh anak muda untuk tetap berkreasi sesuai dengan kemampuannya.
"Jadi harapan saya untuk anak muda, berkesenianlah yang kreatif, menurut saya bangunlah karakter diri sendiri walaupun sulit dan perlu waktu yang panjang," tuturnya.
"Enggak usah kw kw an namanya kw itu ya memang laku tapi murah, tapi yang original memang sedikit peminatnya tapi mahal," pungkasnya.***