"Ok, sejarah bisa dibolak-balik, tapi kita ikut saja yang resmi, karena Islam, itu tidak mau ribet. Ok?," ucapnya.
"Kalau orang mengajak komunisme, mengajak ateisme, tidak bertuhan, itu pasti ajaran yang salah," sambungnya.
"Meskipun orang ini posisinya di-zalimi sekalipun, Misalnya, ada orang di-zalimi, kemudian mengajarkan komunisme, hanya karena di-zalimi, orang-orang LSM tertentu itu, terus simpati. Nah, simpati, terus membenarkan, Kamu tidak usah gitu-gituan. Kalau ajarannya salah, ya salah. Cek, dia madhum atau tidak," Jelas Gus Baha.
Terlepas dari benar dan tidaknya tragedi G30S PKI, Gus Baha mengatakan bahwa ajaran PKO tetap salah.
"Sekarang ajaran komunisme, anti-Tuhan. Madhum atau tidaknya PKI, ajaran ini tetap salah, karena menolak Tuhan," sambung Gus Baha.
Baca Juga: Benarkah Aurat Laki-laki itu Mulai dari Pusar Sampai Lutut? Begini Penjelasan Gus Baha
"Komunis itu neraka. Paham? Makanya saya mohon sekali, hak kita harus melatih ajaran kebenaran lewat kalimat," tegas Gus Baha.
"Agama tidak boleh dikawal dengan hukum sosial berlebihan, tidak boleh. Agama, harus dikawal dengan akidah yang benar," sambungnya.
"Meskipun itu baik, tapi tidak boleh, karena nanti lama-lama jadi tolak ukur. Tidak boleh," ujarnya.