Gus Baha Ungkap Alasan dan Dalil Para Kyai Indonesia yang Akui Kristen saat Rumuskan Pancasila

- 2 Oktober 2021, 09:05 WIB
Gus Baha Ungkap Alasan dan Dalil Para Kyai Indonesia yang Diakui Kristen saat Rumuskan Pancasila./*
Gus Baha Ungkap Alasan dan Dalil Para Kyai Indonesia yang Diakui Kristen saat Rumuskan Pancasila./* /Tangkap Layar Youtube Najwa Sihab/Youtube Najwa Sihab

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam suatu kajiannya, Ulama ahli tafsir al qur'an asal Rembang, Gus Baha membahas soal Pancasila.

Gus Baha mengungkap sebuah alasan dan dalil yang digunakan oleh para kiyai untuk menerima Kristen saat perumusan Pancasila.

Oleh karena hal itu, Gus Baha mengatakan jika kyai kyai Indonesia itu sangatlah alim keilmuannya.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Gus Baha menegaskan agar jangan membenci para kyai yang telah berijtihad merumuskan Pancasila yang menjadi Ideologi bangsa Indonesia.

"Makanya kamu jangan sampai benci kyai-kyai Indonesia. Kiyai Indonesia itu alim-alim," ucap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video di kanal Jemari Ilmu pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Tentunya kata Gus Baha ijtihad para kiyai itu juga dilandasi dengan alasan dan dalil yang ada.

Gus Baha mengungkapkan bahwa salah satu alasan para kiyai mengakui kristen saat itu adalah masih mempunyai agama, ketimbang komunis yang tidak bertuhan.

"Ketika membuat pancasila, itu enggak apa-apa mengakui kristen, karena masih punya agama, yang penting jangan komunis," sambungnya.

"Karena sejak dulu orang Islam itu lebih seneng yang beragama, meskipun mereka sudah agak keliru dari pada yang tidak punya agama," ungkapnya.

"Makanya Kiyai Masykur, Kiyai Agus Salim, Gus Wahid Hasyim, dan Kyai-kyai alim dulu menerima Pancasila, yang penting berketuhanan yang penting tidak komunis," tutur murid Mbah Moen itu.

Adapun dalil yang dijadikan oleh para kyai adalah komunis tidak berketuhanan dan tidak berkitab suci seperti orang Persia.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Alasan Orang Tidak Diampuni Allah karena Bersikap Jujur yang Ia Lakukan

"Karena kalau komunis, kaya orang Persia, yaitu tidak berketuhanan, tidak berkitab suci. Jadi dalilnya kyai-kyai Indonesia menerima Pancasila sejak dulu," ujarnya.

Sedangkan kata Gus Baha Nabi Muhammad SAW itu senang saat Romawi mengalahkan Persia.

"Kanjeng Nabi itu seneng kalau yang menang Romawi mengalahkan Persia. Berarti orang yang punya agama mengalahkan orang yang nggak punya agama," ungkapnya.

"Jadi kita lebih menerima Kristen, Yahudi ketimbang Komunis," sambung Gus Baha.

"Saya pernah istikharah di Mekkah, kenapa kok kyai-kyai dulu menoleransi hal-hal tersebut," ucap Gus Baha.

"Saya menjumpai ketika Mbah Moen ngobrol sama kyai Ahmad Siddiq yang dulu sebagai Rois Amm NU," katanya.

"Mbah Siddiq itu sepupunya buyut saya, memang orang Lasem. Itu beliau cerita, ada seorang kiyai mimpi dibacakan Surat Ruum," tuturnya.

"Pokoknya Indonesia itu enggak bisa mengalahkan Jepang, tetapi tetap merdeka, Kamu itu kalau ngomong yang waras, udah pokoknya begitu," teganya.

"Romawi itu pernah kalah dari Persia, loh pas Romawi menang Umat Islam ikut seneng, padahal nggak ikut menang," pungkasnya.***

 

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah