Gus Baha juga merupakan ketua Lajnah Mushaf di Lembaga Tafsir Al Quran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Timnya terdiri dari para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur’an dari seantero Indonesia seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.
Ia merupakan satu-satunya ulama yang berlatar belakang pendidikan nonformal dan nongelar di jajaran Dewan Tafsir Nasional.
3. Menolak Gelar Doktor Honoris Causa
Karena keilmuan yang dimilikinya, Gus Baha sempat ditawari gelar Doktor Honoris Causa, hanya saja Gus Baha menolak menerima gelar tersebut.
4. Sering Berkirim Surat dengan Ulama Internasional
Gus Baha merupakan salah satu ulama Indonesia yang sering berkirim surat dengan ulama-ulama internasional.
Hal tersebut sering disampaikan Gus Baha dalam berbagai ceramahnya. Ia mengaku sering berkirim surat dengan ulama berbagai belahan dunia.
Gus Baha mengatakan dirinya berkirim surat membahas berbagai hal, sehingga ia bisa mengetahui karakter dan pemahaman dari para ulama tersebut.