Ketawadhuan Ulama Kharismatik Gus Mus Saat Disambangi Gus Baha: Tolak Tangannya Dicium

- 16 Oktober 2021, 05:10 WIB
Momen kebersamaan dua ulama kharismatik Gus Mus dan Gus Baha
Momen kebersamaan dua ulama kharismatik Gus Mus dan Gus Baha /

MANTRA SUKABUMI - KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dikenal sebagai sosok ulama kharismatik.

Selain keluasan dan kedalaman ilmu yang dimiliki keduanya, ketawadhuan Gus Mus dan Gus Baha juga patut diacungi jempol.

Salah satunya adalah saat Gus Mus menolak tangannya dicium Gus Baha sebagai penghormatan kepada seseorang diakui kesholehannya.

Baca Juga: Gus Baha di Mata Mantan Teroris Sopyan Tsauri: Awalnya Gak Sengaja, Semua Perkataannya Ada Riwayatnya

Baca Juga: Mantan Teroris Sebut Gus Baha Sosok Panutan dan Inspiratif, Sopyan Tsauri: Pengembaraan Saya Berlabuh Padanya

Hal itu terlihat dalam cuplikan sebuah video yang dibagikan akun Instagram @ngajigusbaha pada 14 Oktober 2021.

"Dua guru dan panutan umat, KH. A. Mustofa Bisri dan KH A. Bahauddin Nursalim," tulis akun @ngajigusbaha.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NGAJI GUS BAHA ???? (@ngajigusbaha)

"Semoga beliau berdua senantiasa diberi kesehatan dan panjang umur agar senantiasa bisa membimbing umat. Amiin," sambungnya.

Selain menolak tangannya dicium sebagai tanda penghormatan, Gus Mus dan Gus Baha juga terlihat sangat akrab saat mengobrol.

Momen kebersamaan kedua ulama kharismatik tersebut menunjukkan jika adab dan akhlak lebih utama dan diutamakan dari ilmu.

Gus Mus sendiri selain dikenal sebagai ulama kharismatik, juga merupakan seorang seniman dan penyair ternama Indonesia.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

Ratusan karya telah ditorehkan Gus Mus dalam dunia syair Indonesia yang mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NGAJI GUS BAHA ???? (@ngajigusbaha)

Selain itu, Gus Mus juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Roudlotuthalibin Rembang yang didirikan oleh ayahnya KH Bisri Mustofa yang merupakan tokoh Nahdhatul Ulama.

Sementara Gus Baha, juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren LP3IA di Narukan melanjutkan estafet dari sang ayah KH Nursalim.

Gus Baha merupakan salah satu santri kesayangan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen saat mondok di Al Anwar, Sarang Rembang.

Gus Baha kerap dijadikan contoh teladan oleh Mbah Moen saat memberikan mawa’izh di berbagai kesempatan tentang profil santri ideal.

“Santri tenan iku yo koyo baha’ iku….” (Santri yang sebenarnya itu ya seperti baha’ itu….)," ujar Mbah Moen.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah