Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim Ungkap Syarat Supaya Ayah dan Anak Bisa Saling Mensyafaati

- 12 November 2021, 05:20 WIB
Gus Baha atau Kh Ahmad Bahauddin Nursalim jelaskan syarat bagi seorang Ayah dan anak supaya saling mensyafaati
Gus Baha atau Kh Ahmad Bahauddin Nursalim jelaskan syarat bagi seorang Ayah dan anak supaya saling mensyafaati /Instagram/ @ngajikyai

Tapi Gus Baha juga mengungkap ayat dalam Al-Qur'an tentang anak tang tidak terputus oleh kekafiran.

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ

Terjemah Arti: Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.

Baca Juga: Kumpulan kata-kata Penuh Makna Hari Ayah Nasional Cocok Diucapkan Besok 12 November 20219

"Orang beriman yang kemudian oleh keturunannya, diteruskan keimanannya"

"Maka keturunannya yang berada di surga kelas C atau D, maka akan diikutkan surga orang tuanya yang kelas A"

"Anak dan orang tua, kalau hubungan mereka terputus oleh kekafiran, maka masuk ayat ini" Ungkap Gus Baha

Hubungan antara anak dan orang tua bisa terputus oleh kekafiran menurut Gus Baha.

"Saya ulangi, kalian harus percaya saya" Jelas Gus Baha.

"Karena khas madzhab Ahlusunah Wal jamaah, saya ulangi lagi!" Tambah Gus Baha.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah