Mantrasukabumi.com - Di tengah kegelisahan masyarakat terhadap penyebaran virus corona, penyebaran kabar bohong atau hoaks juga masif di kalangan masyarakat.
Bahkan kabar hoaks tentang corona yang masih beredar di kalangan masyarakat Indonesia semakin memicu kepanikan.
Di samping menghadapi virus corona, kadang dihadapkan juga pada berita hoaks yang menyebar di masyarakat.
Perlu penanganan secara komprehensif, agar tidak menimbulkan kepanikan dari berita-berita yang menyesatkan.
Baca Juga: Rektor Unpad dan ITB Beri Imbauan Pencegahan Virus Corona
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi 242 konten hoaks yang berkaitan dengan virus corona di dunia maya.
Menteri Kominfo Johnny G Plate dalam keterangan pers, dikutip Rabu 18 Maret 2020, menyatakan tindakan menyebarkan isu yang tidak benar tentang virus corona bisa menyebabkan masyarakat panik dan takut.
"Hal ini merugikan bangsa dan negara. Dan pelaku juga tidak menjawab panggilan Ibu Pertiwi yang membutuhkan pertolongan," kata Johnny.
Data kementerian per 17 Maret 2020, terdapat 242 hoaks dan misinformasi yang terjaring dari media sosial dan platform pesan instan.