Banyak Pihak Duga Pemerintah Indonesia Sembunyikan Sebagian Data Pasien Positif COVID-19

- 8 April 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi corona virus |
Ilustrasi corona virus | /pixabay

Achmad pun mengatakan bahwa pemerintah perlu menjelaskan hal ini kepada publik. 

“Australia menduga Indonesia melakukan under-reporting atas jumlah pasien yang terjangkit COVID-19. Apa yang dilaporkan lebih sedikit dari kenyataan. Australia pun menyetop penerbangan Bali-Australia dan melarang warganya berkunjung ke Bali. Pemerintah perlu menjelaskan hal ini kepada publik,” tuturnya.

Sutradara asal Kanada, Daniel Ziv pun melontarkan kritis pedasnya pada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang memamerkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh kepada publik.

“Ke depannya segala ucapan otoritas kesehatan Indonesia harus diungkapkan dengan lebih berhati-hati,” tulis Daniel dalam akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Simak, Tips Jaga Kulit Tetap Halus dan Tidak Kusam

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat.bekasi dengan judul "Indonesia Diduga Sembunyikan Jumlah Kasus Sebenarnya Pasien Virus Corona"

Tidak hanya tudingan dalam negeri, seorang guru besar di Universitas Essex di Inggris juga menuding Pemerintah Indonesia hanya melakukan tes virus corona kepada 2.000 orang saja dari keseluruhan warganya yang mencapai 270 juta jiwa.

Bahkan guru besar tersebut mengatakan bisa saja setengah dari total jumlah masyarakat Indonesia akan terpapar virus corona berkaca dari predikat Indonesia sebagai salah satu negara dengan angka kematian tinggi di dunia.

Selain itu, Iqbal Ridzi Elyazar yang merupakan seorang peneliti di Eijkman Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) mengatakan 70.000 warga Indonesia berisiko terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta 5.000 Ustaz di Jawa Barat Akan Disuntik COVID-19 sampai Mati?

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah