Network
MANTRA SUKABUMI - Tanda-tanda berakhirnya Pandemi virus corona baru (COVID-19) di Indonesia, nampaknya masih jauh dari harapan.
Bahkan sampai saat ini masih menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Bukti korban yang berjatuhan baik yang positif terlebih yang meninggal menjadi indikasi betapa sulitnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
Hal ini menambah rasa cemas masyarakat akibat ketakutan terpapar infeksi virus covid-19.
Terlebih terjadi lonjakan peningkatan yang signifikan pada jumlah pasien sembuh COVID-19 di Indonesia.
Per Kamis 16 April 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 102 orang sembuh.
Baca Juga: Perawat Positif Covid-19 Ditolak Pemakamannya, Curhatan Suami: Habis Rasanya Perasaan ini
Dengan demikian total pasien sembuh menjadi 548 orang, sedangkan yang positif menjadi 5.516 kasus di Indonesia.
"Kita patut bersyukur pada hari ini akumulasi pasien sembuh sebanyak 102 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis 16 April 2020.
Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu 15 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga Kamis 16 April 2020 pukul 12.00 WIB, akumulasi pasien positif bertambah 380 orang menjadi 5.516 kasus dan terjadi 27 kematian sehingga total korban meninggal menjadi 496 orang.
Sebelumnya pada Rabu 15 April 2020, tercatat 5.136 kasus positif COVID-19, 446 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 469 orang meninggal dunia.
Sejauh ini pemerintah sudah mencatat terdapat 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca Juga: Wow, Gegara Corona Harga Jahe Merah Tembus Rp 110.000 per Kilogram
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Kasus COVID-19 Per Kamis 16 April: Total Pasien Sembuh Naik Signifikan Lampaui Kematian"
Pemerintah juga sudah melakukan pemeriksaan 39.706 spesimen dari 34.975 orang yang dilakukan di 32 laboratorium di Indonesia. Dari pemeriksaan itu terdapat 29.459 kasus yang dinyatakan negatif.
Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 34 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 113 kasus, Banten 297 kasus, Bangka Belitung enam kasus dan Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 62 kasus.
Sementara itu DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penularan terbanyak yaitu bertambah 196 kasus sehingga saat ini total berjumlah 2.670 kasus positif.
Selanjutnya di Jambi tujuh kasus, Jawa Barat 570 kasus, Jawa Tengah 300 kasus, Jawa Timur 514 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 44 kasus, Kalimantan Tengah 34 kasus, Kalimantan Selatan 59 kasus dan Kalimantan Utara 28 kasus.
Baca Juga: WHO Mengakui Virus Corona 10 Kali Sangat Mematikan dari Flu Babi
Kemudian di Kepulauan Riau 38 kasus, NTB 45 kasus, Sumatera Selatan 37 kasus, Sumatera Barat 55 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, Sulawesi Tenggara 26 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 271 kasus, Sulawesi Tengah 22 kasus, Lampung 25 kasus, Riau 24 kasus, Maluku Utara empat kasus dan Maluku 14 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 80 kasus, serta tujuh kasus positif di Sulawesi Barat.
Nusa Tenggara Timur mencatatkan kasus positif COVID-19 sejumlah satu kasus dan Gorontalo memiliki empat kasus.**
