Baca Juga: Cegah Corona, Masjid Hingga Sekolah di Simpenan Disemprot Disinfektan
Gubernur Jawa Barat yang akrab dipanggil kang emil ini berharap, aksi Hafidh dapat menginspirasi anak-anak seusianya atau bahkan orang dewasa.
Didampingi ibu Hafidh, Rikoh Rotikoh menceritakan bahwa anaknya ingin menyumbangkan tabungannya ketika ada kebijakan belajar dirumah. Awalnya Hafidh menjadi lebih sering melihat pemberitaan di televisi mengenai Covid-19 dan mahalnya harga masker serta kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD).
"Hafidh sempat menanyakan kepada saya, apa dan untuk apa APD tersebut. Saya jelaskan bahwa APD adalah Alat Pelindung Diri yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani pasien virus corona," ungkap Rikoh.
Baca Juga: Beredar di Media Sosial Ariel NOAH Jadi Relawan Tenaga Medis, Simak Faktanya
Kemudian Hafidh pun mengungkapkan keinginannya untuk membantu dan menyerahkan uang tabungannya , yang setiap hari diberi ibunya sebanyak Rp. 2000 untuk membelikan Alat Pelindung Diri (APD).
Kapolresta Bandung, Komisaris Besar Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Dayeuhkolot, Komisaris Sudrajat mengatakan, pada saat itu, Rikoh dan Hafidh mengunjungi Mapolsek Dayeuhkolot dengan membawa sebuah celengan yang berisikan uang pecahan koin.
Sudrajat bersama Rikoh dan Hafidh menghitung uang tersebut bersama-sama dan jumlahnya mencapai Rp 453.300.**