Ada Larangan Mudik, Penumpang Bus Sembunyi di Bagasi Hindari Pemeriksaan Petugas

- 26 April 2020, 22:15 WIB
Viral, hindari pemeriksaan petugas saat larangan mudik, penumpang sembunyi didalam bagasi bus. ( Foto: Twitter @akurommy
Viral, hindari pemeriksaan petugas saat larangan mudik, penumpang sembunyi didalam bagasi bus. ( Foto: Twitter @akurommy /istimewa/)

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini viral di twitter penumpang bus duduk di bagasi untuk menghindari check point larangan mudik.

Seperti diketahui, check point sendiri merupakan pemeriksaan bagi kendaraan yang akan melintas, hal ini dilakukan setelah kebijakan larangan mudik dikeluarkan secara resmi oleh Presiden, serta daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga lakukan check point, maka beberapa pihak terkait mulai menindaklanjuti kebijakan tersebut.

Diantaranya PT. KAI yang membatalkan 70 perjalanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal, serta Dinas Perhubungan di beberapa daerah pun mulai memperketat perbatasan wilayahnya dengan mendirikan check point.

Diketahui, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Selasa 21 April 2020 lalu secara resmi telah menyampaikan larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Baca Juga: Tiga Perbatasan Kabupaten Sukabumi Ini jadi Kluster Virus Corona, Dimana Saja?

Larangan mudik ini berlaku tidak hanya untuk ASN atau para menterinya saja, melainkan ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Meskipun inbauan larangan mudik sudah gencar disosialisasikan dan diterapkan, masih terdapat warga yang tetap nekat untuk mudik.

Bahkan hingga kucing-kucingan dengan aparat Kepolisian, Dishub serta aparat terkait yang melakukan check point larangan mudik.

Baru-baru ini viral penumpang yang duduk di bagasi bus untuk menghindari pemeriksaan petugas.

Foto penumpang bersembunyi didalam bagasi ini viral setelah diunggah oleh akun twitter @akurommy.

"Nekat mudik Meski sudah dilarang oleh pemerintah, mereka nekat mudik. Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp450 ribu. Foto diambil oleh sepupunya @saeval di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang," tulis akun @akurommy dilansir ZONABANTEN.com, Minggu (26/4/2020).

Unggahan akun twiiter @akurommy, ( Foto: Istimewa
Unggahan akun twiiter @akurommy, ( Foto: Istimewa )

Selain itu, akun @akurommy juga mengunggah tanggapan dari @JonWiraHutama terhadap foto tersebut.

Menurut akun@JonWiraHutama, lokasi foto tersebut bukan di Terminal Bus Ciledug melainkan di sekitar Cikarang.

"Dan tweet dari mb @saeval ini tdk benar. Foto tsb diambil di pom bensin cikarang bukan di ciledug. Sudah di confirm oleh crew bus langsung," tulis @JonWiraHutama.

Tulis akun twitter @JonWiraHutama, ( Foto: Istimewa
Tulis akun twitter @JonWiraHutama, ( Foto: Istimewa )

Menurutnya, bus tersebut berangkat menuju ke arah Jawa Tengah dari Bekasi dengan mengambil jalan arteri sampai dengan di kawasan Cikarang. Ketika sampai di daerah Cikarang, crew bus mendapat informasi adanya penyekatan dan diminta kembali ke arah Jakarta.

Crew bus kemudian bernegosiasi dengan penumpang terkait pengembalian ongkos. Tetapi ternyata para penumpang menolak untuk kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemenag Kembali Buka Layanan Akad Nikah di KUA Saat Pandemi Covid-19

Ketika penumpang memaksa untuk tetap berangkat ke Jawa Tengah, crew bus menyarankan kepada penumpang untuk duduk di bagasi sampai dengan titik pemeriksaan.

"... seluruh penumpang setuju, lalu di pom bensin cikarang mereka berpindah ke bagasi dan karet2 semua dilepas supaya udara bs masuk..." tulis akun @JonWiraHutama.

Pada twit selanjutnya ditulis, setelah melalui titik penyekatan, penumpang kembali ke tempat duduk penumpang dan bus melanjutkan perjalanannya.

"...selepas pos penyekatan penumpang kembali naik ke tempat duduk dan bus jalan menuju jogja, bahkan dari PT bus tersebut ada refund beberapa % dari harga tiket dan sebenarnya seluruh penumpang sudah membawa kartu sehat,"
tulisnya.**

Editor: Rizal

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah