Buruh Pabrik Garmen di Bandung Positif Corona, Langsung Diisolasi di RSUD Cililin

- 29 April 2020, 07:18 WIB
ILUSTRASI rapid test virus corona
ILUSTRASI rapid test virus corona //pexels/Polina Tankilevitch

MANTRA SUKABUMI - Pandemi covid-19 makin meluas merambah beragam titik profesi masyarakat.

Dampak dari imbauan pemerintah untuk kebijakan lockdown tak dihiraukan. Akibatnya, pencegahan penyebaran virus makin sulit dihentikan.

Hal ini menimpa seorang buruh pabrik garmen di Jalan Raya Batujajar-Cimareme, Kabupaten Bandung Barat

Pemuda berusia 22 tahun itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona  berdasarkan hasil rapid test.

Saat ini ia sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah sakit Umum Daerah Cililin.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 Kebanyakan Berusia 30-59 Tahun

Direktur Utama RSUD Cililin, dr Ahmad Oktorudy membenarkan buruh yang merupakan warga Kecamatan Cililin tersebut kini dirawat di RSUD Cililin. Pasien tersebut dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test di RSUD.

“Berdasarkan rapid test, pasien tersebut positif, sehingga sekarang menjalani isolasi. Seminggu setelah rapid test, baru swab test,” kata Okto, Senin 27 April 2020.

Dia menuturkan, pasien tersebut masuk ke RSUD Cililin pada Minggu 26 April 2020 diantar kerabatnya dengan menggunakan sepeda motor. Saat masuk ke RSUD, suhu tubuh pasien cukup tinggi. 

Baca Juga: 728 Orang Warga Iran Keracunan Metanol Hingga Tewas, Dikira Bisa Obati Covid-19

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul 'Buruh Pabrik di Kabupaten Bandung Barat Positif Corona, Diantar ke RSUD Pakai Motor"

“Kemarin memang yang bersangkutan ada demam. Selain itu, dia juga mengeluh nyeri badan. Sekarang, dipastikan sudah dalam penanganan kami,” ujarnya.

Hingga kini, Okto belum mengetahui riwayat perjalanan pasien. Untuk memastikannya, harus dicek ke pabrik garmen tempat ia bekerja. Pihaknya pun sudah melapor ke Dinas Kesehatan untuk melakukan tindak lanjut ke pabrik tersebut.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, lanjut dia, pasien tersebut tinggal satu rumah bersama ayah, ibu dan dua kakaknya. Dengan kondisi itu, ia meminta agar pihak keluarga melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Berangkat dari Bayah Menuju Jawa, Nelayan Banten Hilang di Laut Ujung Genteng Sukabumi

"Keluarga pasien diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Keluarga pasien tersebut saat ini berada dalam pemantauan petugas medis Puskesmas Cililin," tuturnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah