Pandemi Virus Corona Berakhir Juni atau Juli, Yurianto: Jika Syarat Terpenuhi

- 5 Mei 2020, 16:30 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Ahmad Yurianto.* /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Ahmad Yurianto.* /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga /

"Komitmen kita kalau menjalankan ini dengan baik, Insyaa Allah pada Juni dan Juli 2020 semuanya sudah lebih baik lagi dibanding sekarang.

Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga bisa menuntaskan permasalahan ini dan hidup lebih lebih baik lagi dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal," kata Yurianto dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin 4 Mei 2020.

Baca Juga: 5 Gejala Kelelahan Akut yang Harus Anda Kenali dan Waspadai

Untuk itu, seluruh masyarakat harus bersatu untuk bersama-sama mengendalikan dan menangani COVID-19.

"Kami mengingatkan bahwa COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin yang kuat dan dengan semangat gotong royong yang tidak terputus," tuturnya.

Yurianto mengajak masyarakat untuk bisa berperan tetap tinggal di rumah, tidak bepergian dan tidak mudik karena potensi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat terjadi selama perjalanan bepergian atau mudik.

Ketika tertular, maka berpotensi menularkan kepada keluarga dan warga di kampung halaman.

"Kita tidak bisa memberikan jaminan keamanan sepanjang perjalanan mudik.

Sangat mungkin kita akan kontak dekat dengan orang tanpa gejala saat di kendaraan umum misalnya saat di terminal, di stasiun, di area istirahat, jika menggunakan jalan tol atau di tempat-tempat umum lainnya di sepanjang perjalanan," ujarnya.

Yurianto mengatakan pandemi COVID-19 adalah masalah dunia bukan hanya masalah 12 negara, 12 provinsi atau 12 kabupaten di dalam negara. Tapi, COVID-19 adalah masalah bersama. Dan semua orang berisiko tertular.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah