Rasa Haru Dirasakan Mantan Anggota DPR RI Maruarar Sirait, Temukan Pancasila Tumbuh di Majalengka

- 15 Mei 2020, 15:37 WIB
TIGA Kepala Desa asal Majalengka, Sumedang dan Subang berdialog dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo dan anggota DPRRI Maruarar Sirait dis ebuah rumah makan di Jakarta, Minggu (29/7/2019) malam untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penggunaan Dana Desa,*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
TIGA Kepala Desa asal Majalengka, Sumedang dan Subang berdialog dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo dan anggota DPRRI Maruarar Sirait dis ebuah rumah makan di Jakarta, Minggu (29/7/2019) malam untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penggunaan Dana Desa,*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

MANTRA SUKABUMI – Mantan anggota DPR RI Maruarar Sirait selama ini tetap selalu memberikan perhatian terhadap konstituennya.walaupun dirinya sudah tidak menjabat lagi.

Putra politisi senior Sabam Sirait saat jelang Hari Raya Idul fitri 1441 H walau sudah tidak menjabat tetap memberikan bantuan kepada masyarakat dan seluruh kader PDIP di wilayah Kabupaten Majalengka sebagaimana dikutip dari situs Galamedia

"Selama 16 tahun suka dan duka telah kita lalui dalam perjuangan bersama. Namun dalam kebersamaan tentu ada perkataan dan perbuatan yang kurang berkenan. Maka jelang hari raya Idulfitri 1441 H saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi wabah Covid-19 ini," kata Ara dalam rilis yang diterima galamedianews, Kamis 14 Mei 2020.

Menurut Maruar Sirait, selama menjabat sebagai wakil rakyat yang paling berkesan telah menemukan Pancasila di Majalengka.

"Jujur selama saya menjadi anggota DPR RI di daerah pemilihan Subang, Majalengka, dan Sumedang (SMS), saya menemukan Pancasila tumbuh dan diamalkan warga dengan baik di sini," katanya.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terbitkan Sanksi Pelanggar PSBB

Ia juga sangat merasa dihargai dengan toleransi tinggi dari masyarakat Majalengka.

"Saya juga menemukan orang-orang yang beragama Islam, yang bersikap toleran, baik dan begitu ramah di Majalengka. Sementara saya orang Batak dan Kristen," tambahnya.

Menurutnya, kehidupan di Majalengka semua sama dan setara menjadi orang Indonesia tanpa membedakan suku dan agama.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x