Network
MANTRA SUKABUMI – Sebuah foto orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo yang diunggah seorang pengguna media sosial Facebook. Dalam foto tersebut terlihat sedang memegang bungkus produk penyedap rasa atau MSG.
Dalam foto tersebut nampak tangan kanan Presiden Jokowi memegang bungkus MSG dengan merek AJINOMOTO.
Pengunggah foto tersebut disertai sepenggal narasi bahwa Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk memakan MSG tersebut, sebab diklaim bahwa MSG atau penyedap rasa dapat membuat seseorang menjadi jenius seperti Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Terima Bantuan 1 Truk dari Menteri BUMN, Ucapnya: Insya Allah Sangat Bermanfaat
Berikut sepenggal narasi yang menyertai unggahan foto tersebut: 'Mau jenius seperti saya, minum selalu AJINOMOTO'.
Berdasarkan hasil penelusuran tim pencari fakta Mafindo, setelah melakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui unggahan tersebut adalah salah atau keliru.
Foto aslinya merupakan karya seorang jurnalis di media nasional.Foto tersebut diambil pada saat Presiden Jokowi berkampanye di daerah Sukabumi, Jawa Barat pada saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Kamis, 11 April 2019.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pasar Palabuhanratu Dipadati Pengunjung, Pengunjung: Ngapain Harus Takut
Foto Jokowi itu pertama kali diunggah oleh pengguna Facebook bernama Rian Cardoba dengan tulisan berbunyi 'Mau jenius seperti saya, minum selalu AJINOMOTO'.
Selanjutnya foto tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Roro dengan menambahkan narasi yang berbunyi: 'GOBLOK bin DONGO'.
Kemudian jika dikaitkan dengan penyedap rasa, seperti micin atau Monosodium Glutamate (MSG) jika mengkonsumsinya akan membuat bodoh adalah keliru.
Artikel ini telah terbit sebelumnya di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul “Cek Fakta: Tersiar Kabar Jokowi Sarankan Minum Ajinomoto Agar Pintar Seperti Dirinya, Simak Faktanya."
Baca Juga: Anak Donald Trump Tuduh Covid-19 sebuah Konspirasi untuk Gagalkan Ayahnya di Pemilu Mendatang
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Prof DR Dr Nurpudji A Taslim, MPH, SpGK dan Leona Victoria Djajadi, Ahli Gizi dari University of Sydney telah mengklarifikasi hal tersebut.
Prof Nurpudji Taslim mengatakan bahwa selama ini MSG selalu menjadi kambing hitam untuk semua hal negatif yang terjadi. Seperti sakit, kanker, bahkan kebodohan.
"Itu sebabnya mulai dari situ lanjut-lanjut gitu terus sampai sekarang. Jadi saya lihat sih memang kadang-kadang enggak fair ya," katanya.
Baca Juga: Viral PDP Corona Kabur dari RSUD Palabuhanratu, Ini Kata Dinkes
Bahkan Nurpudji menyebutkan bahwa tuduhan-tuduhan itu tidak memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, menurut dia sudah banyak penelitian yang dilakukan dan menunjukkan MSG tidak berbahaya bagi tubuh, dengan catatan jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Sementara itu Leona menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan dengan mengkonsumsi MSG seorang anak akan menjadi bodoh.
"Jika diberikan pada orang yang hipersensitif reaksinya bisa bermacam-macam, dari fisikal seperti gatal, psuing, keringat dingin, hiperakti, bahkan sampai mual," ucap Leona. (Ramadhan Dwi Waluya/PR)
**
