Network
MANTRA SUKABUMI - Situasi arus lalu lintas di jalur Selatan tepatnya Limbangan Garut, Jawa Barat hingga pagi ini terpantau padat hingga nyaris tak bergerak.
Berdasarkan pantauan sejumlah pemudik, antrean kendaraan pemudik di jalur selatan Bandung-Garut masih terjadi hingga H-1 Lebaran 2022 pada Minggu subuh, 30 April 2022 sekitar pukul 01.00 WIB.
"Limbangan geraknya 10menit sekaliiii" tulis akun Twitter @hasnasentikash seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu 1 Mei 2022.
Baca Juga: 1 Mei 2022 Diperingati Hari Buruh Internasional, Ini Quotes Bijak Ucapan Selamat May Day 2022
Sebelumnya, arus kendaraan juga cukup tinggi sejak Jumat kemarin, sehingga terjadi kepadatan sejak Jalan Raya Cicalengka hingga Nagreg, bahkan sampai ke Limbangan
Dari informasi yang diterima, kepadatan arus lalu lintas ini tak hanya terjadi di kawasan Nagreg-Limbangan saja, melainkan terjadi juga di Kawasan Malangbong dan Gentong arah Tasik
Salah satu pemudik asal Kota Bandung, Wahyudi mengatakan perjalanan Nagreg-Limbangan mencapai 3 jam.
"Dari Bandung mudik ke Ciamis, Nagreg-Limbangan tiga jam," kata Wahyudi, saat ditemui di Jalan Limbangan Barat tepatnya didepan RM Setrasari.
Wahyudi menyebut, dari Exit Cileunyi hingga Cicalengka lancar, saat memasuki Nagreg ia menemukan banyak titik kepadatan.
Wahyudi juga mengungkapkan biasanya durasi empat jam itu Bandung-Ciamis. Namun, kali ini durasi tiga jam itu Nagreg-Limbangan.
"Panjalu tujuan, tiga jam normal (sampai tujuan), ini baru Limbangan," keluhnya.
Baca Juga: Hukum dan Bacaan Niat Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri 1443 H Lengkap dengan Tata Caranya
Hal tersebut selaras dengan pengakuan pemudik asal Wonosobo, Jawa Timur Imam Yulianto.
Imam mengeluhkan jika perjalanan normal dari Wonosobo ke Bandung hanya 10 jam saja, kini waktu yang ia tempuh hampir 18jam perjalanan.
" Lumayan parah sih,dari Wonosobo star jam 19.00 nyampe terminal caheum tdi siang jam 12.10 nyampe kontrakan jam 1... 18 jam perjalanan dari normal cuma 10jam" ungkapnya dalam akun Twitter @ImamYulianto1.
Meski demikian, Wahyudi mengaku bersyukur bisa mudik lagi tahun ini setelah dua tahun lalu dirinya tidak bisa mudik karena ada aturan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Dari Nagreg (kepadatan), Alhamdulillah bisa mudik lagi," pungkasnya.***
