Network
Selanjutnya juga ada nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang memperoleh usulan dari 16 DPW.
Selain ketiga nama tersebut, terdapat juga nama tokoh dari kalangan internal Nasdem, yakni Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rachmat Gobel, dengan usulan dari 14 DPW, dan Panglima TNI Andika Perkasa yang diusulkan oleh 13 DPW.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah munculnya nama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada calon capres yang diusung Partai Nasdem.
Baca Juga: Sebagai Capres 2024, Ferdinand Hutahaean Nasehati Calon Ibu Negara: Jempol Tak Rajin di Medsos
Jenderal bintang empat itu mengawali karir sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
Berkat prestasinya yang gemilang di bidang militer, Andika Perkasa kemudian menjadi kandidat yang paling dijagokan untuk menggantikan posisi Marsekal Hadi Tjahjanto dijabatan Panglima TNI.
Jenderal TNI Andika Perkasa lahir pada tanggal 21 Desember 1964 di Bandung dan kini berusia 57 tahun.
Jenderal Andika Perkasa merupakan lulusan Akabri tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia kemudian menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak tanggal 17 November 2021, menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 18 Juni 2022, berikut biodata dan profil Jenderal Andika Perkasa yang diusulkan calon presiden oleh Partai Nasdem.
