Siap Kawal Jokowi Kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Begini Profil Pasukan Denjaka

- 25 Juni 2022, 09:56 WIB
Ilustrasi tugas berat pasukan Denjaka
Ilustrasi tugas berat pasukan Denjaka /Dok. militer.id/

MANTRA SUKABUMI - Denjaka menjadi salah satu pasukan khusus yang akan kawal Presiden Jokowi selama lawatannya ke Eropa.

Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi dan bertemu dengan dua pemimpin negara yang tengah berperang.

Maka untuk menjaga keselamatan Jokowi selama lawatannya tersebut, Pasukan khusus Denjaka akan diterjunkan.

Baca Juga: Catat, Ada 3 Lokasi Jalan yang akan Ditutup pada Hajatan Malam Puncak HUT DKI Jakarta ke-495 di JIS

Berikut profil Denjaka, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Istilah Hantu Laut kerap disematkan untuk pasukan Denjaka.

Karena mengingat kemampuannya yang sangat handal dalam menjaga kawasan laut Indonesia dari ancaman atau teror.

Tak jarang mereka harus melakukan penyamaran demi menggagalkan sabotase atau pembajakan kapal, misalnya.

Berkat kemampuannya itu, setiap prajurit Denjaka diklaim setara dengan 12 prajurit tempur biasa.

Detasemen Jalamangkara merupakan singkatan dari  Denjaka.

Denjaka adalah sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut.

Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI-AL.

Baca Juga: Teruskan Kebaikan Sang Anak di Momen Ulang Tahun Eril, Ridwan Kamil Bagi-bagi Sembako

Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL atau Penanggulangan Teror Aspek Laut.

Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Denjaka dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut.

Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984.

Detasemen Jalamangkara selain sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yang berkedudukan langsung di bawah Dankormar, juga sebagai pelaksana utama Panglima TNI.

Sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir, Denjaka mempunyai tugas pokok dalam membina kekuatan dan kemampuan satuan Detasemen Jalamangkara.

Sedangkan sebagai pelaksana utama Panglima TNI, dalam hal ini Kabais TNI selaku penyelenggaraan pembinaan kemampuan khusus.

Hal tersebut meliputi, operasi anti-teror, anti-sabotase dan operasi klandestin yang beraspek laut maupun operasi-operasi khusus lainnya.

Dalam menjalankan aksinya, satuan khusus ini dapat digerakkan menuju sasaran baik lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara.

Baca Juga: Waspada! Kini PNS Bolos 10 Hari Kerja Bisa Dipecat, Simak Surat Edaran Menpan RB No 16/2022

Denjaka terdiri dari satu markas zedenk detasemen, satu tim markas, satu tim teknik dan tiga tim tempur.

Sebagai unsur pelaksana, prajurit Denjaka dituntut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai.

Disamping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.

Setiap prajurit Denjaka dibekali kursus penanggulangan antiteror aspek laut yang bermaterikan, antara lain

Taktik dan teknik anti-teror, dan anti-sabotase serta dasar-dasar spesialisasi Komando kelautan dan keparaan lanjutan

Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara.

Penguasaan taktik dan teknik untuk merebut dan menguasai instalasi di laut, kapal, pelabuhan/pangkalan dan personel yang disandera di objek vital di laut.

Penguasaan taktik dan teknik operasi klandestin aspek laut, pengetahuan tentang terorisme dan sabotase.

Penjinakan bahan peledak, dan peningkatan kemampuan survival, pelolosan diri, pengendapan, dan ketahanan interogasi.***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah