Miris, Pendukung Capres 2024 Saling Ejek, Pengamat Politik Hendri Satrio Usulkan ini

- 9 Agustus 2022, 18:40 WIB
Pengamat politik Hendri Satrio berikan usulan kepada pendukung calon presiden 2024 agar mempromosikan prestasi daripada saling menjatuhkan
Pengamat politik Hendri Satrio berikan usulan kepada pendukung calon presiden 2024 agar mempromosikan prestasi daripada saling menjatuhkan /Foto: Instagram @hendri.satrio

MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik Hendri Satrio merasa miris dengan perilaku pendukung calon presiden 2024.

Hendri Satrio mengatakan bahwa pendukung Capres 2024 malah saling menjelekan dan menjatuhkan lawannya.

Menurut Hendri Satrio pendukung capres malah sibuk mencari kesalahan dari capres lainnya, terutama ramai dijagat maya.

Baca Juga: Sisi Lain Andika Perkasa Capres 2024, Selain Miliki Intelijen yang Tinggi Sang Jenderal Tekuni Hobi ini

Pengamat politik Hendri Satrio mengusulkan agar para pendukung capres berlomba mengunggah karya atau prestasi dari capres yang didukungnya.

Sehingga rakyat akan lebih mudah mengetahui dan menilai mana saja capres yang memiliki prestasi.

"Usul ni, Mending pendukung capres berlomba posting hasil karya capresnya daripada sibuk nyari kekurangan capres lain," cuit Hendri Satrio, dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @satriohendri.

Hasil tangkap layar akun Twitter Hendri Satrio
Hasil tangkap layar akun Twitter Hendri Satrio Twitter @satriohendri

"Jadi, bila ada capres tanpa karya gampang dinilainya,karyanya gak muncul di TL tapi pendukungnya sibuk ngejelekin capres lain," ujar Hendri menambahkan.

Hendri Budi Satrio merupakan seorang dosen dan pakar komunikasi politik.

Hendri biasa dipanggil dengan nama Hensat, dan mendirikan Lembaga Survei KedaiKOPI pada tahun 2014.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Deklarasikan Diri Jadi Capres 2024-2029: Khusus Basmi Kaum Radikalis

Hensat saat ini juga tercatat sebagai salah satu dosen komunikasi politik di Universitas Paramadina.

Sebelumnya terlontar pertanyaan publik tentang siapa yang sebenarnya bisa melanjutkan kerja-kerja Presiden Joko Widodo sebagai presiden RI.

Saat itu Hensat menjawab bahwa bukanlah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, melainkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Hensat bahwa jawaban itu didasarkan pada tudingan publik bahwa Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selalu dianggap hanya melanjutkan kerja dari Joko Widodo.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah