Mengenal Sejarah Kelam G30S PKI Lengkap Tujuan, Kronologi, dan Latar Belakangnya

- 20 September 2022, 19:20 WIB
30 September 2022 akan diperingati hari G30S PKI, simak ulasan sejarah singkat, kronologi hingga latar belakang terjadinya.
30 September 2022 akan diperingati hari G30S PKI, simak ulasan sejarah singkat, kronologi hingga latar belakang terjadinya. /*/Instagram @tvonenews/

 

MANTRA SUKABUMI - Tepat tanggal 30 September nanti merupakan peringatan tentang peristiwa kelam yang pernah terjadi di Indonesia yakni serangan G30S PKI.

Bahkan setiap tanggal 30 September selalu diputar tentang film serangan G30S PKI sebagai pengingat atas tragedi pembantaian ketujuh pahlawan revolusi yang terjadi saat itu.

Dimana serangan G30S PKI menjadi salah satu sejarah pahit bagi pemerintah Indonesia pada waktu itu.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Mutiara untuk Peringati G30 S PKI 2021, Cocok Dijadikan Status

Lantas bagaimana kronologi sejarah hingga latar belakang dan tujuan serangan G30S PKI?

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 20 September 2022, G30S PKI atau gerakan 30 September yang dilancarkan oleh salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia yakni Partai Komunis Indonesia (PKI)

Partai ini mengakomodir kalangan intelektual, buruh, hingga petani. Pada pemilu tahun 1955, PKI berhasil meraih 16,4 persen suara dan menempati posisi keempat di bawah PNI, Masyumi, dan NU.

Sejarah berdirinya PKI tak lepas dari Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), partai kecil berhaluan kiri yang didirikan oleh tokoh Sosialis Belanda, Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet atau dikenal dengan Henk Sneevliet.

Berdasarkan buku Sejarah untuk Kelas XII oleh Nana Supriatna, ISDV menyusup ke partai-partai lokal baik besar maupun kecil, seperti Sarekat Islam (SI). Beberapa tokoh SI yang melejit pada saat itu antara lain Semaoen dan Darsono, yang tak lain berperan penting dalam pendirian PKI.

Baca Juga: 10 Pantun Ucapan Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober 2021 Usai Tragedi Peristiwa G30S PKI

Pada tahun 1920-an, ISDV kemudian mengilhami lahirnya PKI dengan Semaoen sebagai ketua dan Darsono menjadi wakilnya.

Dalam buku Tan Malaka: Pergulatan Menuju Republik 1897-1925 yang ditulis oleh Harry A. Poeze, Tan Malaka sempat mengusulkan PKI sebagai Partai Nasional Revolusioner Indonesia. Namun, nama yang diusulkannya ditolak oleh Semaoen.

Sejarah Kelam G30S PKI

Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dimotori oleh pemimpin terakhir PKI, Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit.

Di bawah kendali DN Aidit, perkembangan PKI semakin nyata walaupun diperoleh melalui sistem parlementer.

Menurut Arnold C. Brackman yang dikutip dalam buku "Api Sejarah 2" oleh Ahmad Mansur Suryanegara, DN Aidit mendukung konsep Khrushchev, yakni

"If everything depends on the communist, we would follow the peaceful way (bila segalanya bergantung pada komunis, kita harus mengikuti dengan cara perdamaian)."

Pandangan itu disebut bertentangan dengan konsep Mao Ze Dong dan Stalin yang secara terbuka menyatakan bahwa komunisme dikembangkan hanya dengan melalui perang.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Film G30S PKI Full Movie 4 Jam 30 Menit Asli Tanpa Revisi Kualitas Bagus

G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober 1965.

Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Latar Belakang G30S PKI

Secara umum, G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno.

Beberapa hal lain yang menyebabkan mencuatkan gerakan yang menewaskan para Jenderal ini adalah ketidakharmonisan hubungan anggota TNI dan juga PKI. Pertentangan pun muncul di antara keduanya. Selain itu, desas desus kesehatan Presiden Soekarno juga turut melatarbelakangi pemberontakan G30S PKI.

Setelah gerakan tersebut berhasil ditumpas, muncul berbagai aksi dari kalangan masyarakat untuk membubarkan PKI.

Baca Juga: Profil dan Biodata 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30S PKI 30 September

Tujuan G30S PKI

Adapun tujuan utama serangan G30S PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia menjadi negara komunis.

Seperti diketahui, PKI disebut memiliki lebih dari 3 juta anggota dan membuatnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah RRC dan Uni Soviet.

Selain itu, berdasarkan keterangan buku Sejarah untuk SMK Kelas IX oleh Prawoto, ada beberapa tujuan lain dari G30S PKI adalah sebagai berikut:

1. Menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadikannya sebagai negara komunis.

2. Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan.

3. Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menjadikan ideologi komunis dalam membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis.

4. Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.

5. Kudeta yang dilakukan kepada Presiden Soekarno tak lepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Baca Juga: Apa Hubungan Hari Kesaktian Pancasila dengan Tragedi G30S PKI? Begini Sejarahnya

Kronologi Serangan G30S PKI

Tindakan dan penyebarluasan ideologi komunis yang dilakukan oleh PKI menimbulkan kecurigaan dari kelompok anti-komunis. Tindakan tersebut juga mempertinggi persaingan antara elit politik nasional.

Kecurigaan semakin mencuat dan memunculkan desas-desus di masyarakat, terlebih menyangkut kesehatan Presiden Soekarno dan Dewan Jenderal Angkatan Darat.

Di tengah kecurigaan tersebut, Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Kawal Resimen Cakrabirawa, yakni pasukan khusus pengawal Presiden, memimpin sekelompok pasukan dalam melakukan aksi bersenjata di Jakarta.

Pasukan tersebut bergerak meninggalkan daerah Lubang Buaya. Peristiwa ini terjadi pada tengah malam, pergantian hari Kamis, 30 September 1956 menuju hari Jumat, 1 Oktober 1965.

Kudeta yang sebelumnya dinamakan Operasi Takari diubah menjadi gerakan 30 September. Mereka menculik dan membunuh para perwira tinggi Angkatan Darat di dalam Lubang Buaya.

Aksi tentara tersebut berhasil menculik enam orang perwira tinggi Angkatan Darat dan menyiksa mereka sebelum dimasukan ke dalam Lubang Buaya untuk dibunuh.

Keenam Jenderal yang gugur dalam peristiwa G30S PKI tersebut antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Baca Juga: Profil Arifin C. Noer Sutradara Film Pemberontakan G30S PKI

Di samping itu, gugur pula ajudan Menhankam/Kasab Jenderal Nasution, Letnan Satu Pierre Andreas Tendean dan pengawal Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena, Brigadir Polisi Satsuit Tubun.

Salah satu Jenderal yang berhasil selamat dari serangan PKI adalah AH Nasution. Sayangnya, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution tidak bisa diselamatkan dari berondongan peluru PKI.

Sementara itu, G30S PKI di Yogyakarta yang dipimpin oleh Mayor Mulyono menyebabkan gugurnya TNI Angkatan Darat, Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugiyono.

Kolonel Katamso merupakan Komandan Korem 072/Yogyakarta. Sedangkan Letnan Kolonel Sugiyono merupakan Kepala Staf Korem. Keduanya diculik dan gugur di Desa Kentungan, sebelah utara Yogyakarta.

Untuk memberikan penghormatan terhadap para pahlawan Indonesia yang gugur dalam tragedi tersebut, setiap tanggal 30 September selalu dilakukan pengibaran bendera setengah tiang.

Namun saat ini, beberapa stasiun televisi menayangkan film sejarah 'Penumpasan Penghianatan G30S PKI' guna menceritakan kembali sejarah kelam pembantaian anggota PKI yang dianggap menghianati Indonesia.

Demikianlah informasi mengenai sejarah kelam G30S PKI lengkap latar belakang, tujuan, hingga kronologi kejadiannya.***

Editor: Riska Haryani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah